JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Dua Ledakan Dahsyat Terdengar di Duyungan Sidoharjo Sragen, Satu Warga yang Terbakar Akhirnya Meninggal Dunia Hari Ini. Dua Korban Masih Dirawat, Kerugian Ditaksir Miliaran

Kobaran api dan kepulan asap tebal saat kebakaran gudang thinner di Duyungan Sidoharjo Sragen. Foto/Warfoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Kebakaran hebat yang melanda sebuah gudang penyimpanan thinner di Dukuh Sukorejo, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jumat (21/5/2021) dinihari mencuatkan fakta baru.

Warga menyebut sempat mendengar ledakan hebat sebelum kemudian api berkobar melahap gudang diketahui milik Suharni (70) yang menyewa dari pemilik asli asal Semarang.

“Sekitar pukul 02.30 WIB, saya mendengar suara ledakan keras sebanyak dua kali. Saat saya keluar, kondisi gudang sudah terbakar,” ujar salah satu saksi mata, Nano, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM di lokasi, Jumat (21/5/2021).

Nano menyebut, saat itulah dirinya melihat salah seorang karyawan lari keluar gudang daam kondisi terbakar. Nano segera memberi pertolongan kepada karyawan tersebut.

“Ada salah satu karyawan yang lari keluar, posisinya terbakar di sebagian tubuh. Langsung saya tolong dan saya larikan ke RS PKU Muhammadiyah Masaran,” terangnya.

Gudang yang terbakar tersebut, kata Nano, menyewa lahan miliknya. Pemilik gudang sendiri berdomisili di Semarang.

“Belum ada setahun sewa lahan di situ, yang sewa orang Semarang. Biasanya (aktivitasnya) bongkar thinner terus dipindah ke drum,” jelasnya.

Tiga orang karyawan gudang yang berlokasi di tepi jalan raya Sragen-Solo itu terjebak kobaran api.

Ketiganya mengalami luka bakar serius dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Satu dari ketiga korban, Darmanto (34) akhirnya meninggal dunia, Jumat (21/5/2021) tengah malam tadi.

Data yang dihimpun di lapangan, api kali pertama muncul dari dalam gudang sekitar pukul 02.30 WIB. Gudang diketahui berukuran sekitar 15 x 20 meter.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Menurut warga dan saksi mata, sebelum kebakaran terjadi sebelumnya terdengar ledakan keras beberapa kali. Disusul kemudian api berkobar dan membakar gudang penyimpanan cairan thinner itu.

“Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB. Begitu saya tengok keluar, api sudah besar dan gudang terbakar,” urai Nano.

Menurutnya, begitu api berkobar situasi di dalam gudang langsung panik. Kobaran api melahap isi gudang dan beberapa barang di dalamnya.

Beberapa karyawan yang ada di dalamnya berhamburan menyelamatkan diri. Ia sempat membantu menolong salah satu karyawan yang keluar saat api baru meledak pertama kali.

Namun karyawan lainnya tak sempat menyelamatkan diri. Dilaporkan ada tiga karyawan yang terjebak dan mengalami luka bakar.

Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sragen, Anton Sujarwo menyampaikan sesaat usai menerima laporan, pihaknya langsung bergerak menerjunkan tim ke lokasi kejadian.

Sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran serta satu unit mobil tangki suplai dikerahkan untuk memadamkan api.

Menurutnya, kondisi gudang yang dipenuhi material mudah terbakar membuat pemadaman sedikit terkendala.

“Mobil pemadam dari Sragen tiga unit, satu dari Karanganyar dan satu lagi dari Solo. Juga satu unit mobil tangki suplai dari BPBD Sragen. Itu media yang terbakar kan thinner sehingga agak terkendala,” ujarnya.

Anton menyebut, petugas berhasil melokalisir kebakaran sehingga api tidak merambat ke bangunan lain. Api sendiri berhasil dipadamkan sekitar pukul 4.30 WIB.

“Api mulai mengecil sekitar pukul 4.30 WIB, setelah itu kita pendinginan. Teman-teman pemadam kebakaran meninggalkan bangunan sekitar pukul 5.25 WIB,” jelasnya.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Sementara, Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari saat ditemui di lokasi kejadian menyampaikan informasi awal terdapat tiga karyawan gudang yang berada di lokasi saat kebakaran terjadi.

Ketiganya mengalami luka bakar sehingga dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo. Mereka sempat meminta tolong warga sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.

“Laporan awal ada tiga orang karyawan di lokasi yang mengalami luka bakar, kemudian minta tolong kepada warga. Sekarang sudah dievakuasi di rumah sakit di Solo, dimungkinkan (mengalami) luka,” ujarnya.

Perihal taksiran kerugian dan pemicu kebakaran, saat ini masih dalam penyelidikan. Namun dari kondisi gudang dan bahan yang terbakar kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Terpisah, Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan seusai menerima laporan, tim PMI langsung menerjunkan ambulans rescue medik PMI untuk melakukan back up medis serta membantu memadamkan api.

Sesampai di lokasi yang terbakar berupa gudang penampungan bahan industri (Tiner). Pemadaman butuh waktu agak lama karena isi dari gudang tersebut yang merupakan bahan mudah terbakar serta bersifat cair serta terdapat satu unit truk tangki yang masih dalam kondisi penuh ikut terbakar.

“Terdapat 3 korban yang di evakuasi oleh warga ke RS PKU Muhamadiyah Sragen untuk mendapatkan penanganan dan perawatan lebih lanjut. Selanjutnya dirujuk ke Moewardi Solo Tim melakukan respon di lokasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19,” tukasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com