JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Heboh! Sempat Diduga Covid, Perempuan Asal Magelang Ini Tiba-tiba Meninggal di Pasar Tawangmangu

Mayat wanita yang bikin heboh di Pasar Tawangmangu / Foto: Beni Indra
ย ย ย 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga di sekitar Pasar Tawangmangu, Karanganyar, Jateng dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan, yang belakangan diketahui sebagai warga Kotamadya Magelang.

Korban diketahui bernama Sri Astuyani (51), dan ditemukan meninggal pada Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Keberadaan mayat tersebut itu ย menghebohkan lagi karena tersiar kabar meninggalnya karena Covid-19. Tak pelak, seketika itu juga tidak ada warga yang berani menolong sebelum ada hasil pemeriksaan dari Puskesmas terdekat.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, peristiwa itu diawali dari kedatangan almarhum kesebuah warung di Pasar Tawangmangu. Korban datang ke Pasar Tawangmangu naik bus dari Solo.

Sesampai Pasar Tawangmangu, korban berjalan ke warung milik Harso (41) dan memesan teh panas. Namun entah mengapa, sekitar 15 menit kemudian tiba-tiba korban terjatuh dari kursi warung.

Sontak pemilik warung berteriak dan meminta pertolongan, warga pun berdatangan namun tidak berani memegang korban karena ketakutan jika korban mengidap Covid-19.

Akhirnya, Kapolsek Tawangmangu AKPย  Ismugiyanto datang ke TKP bersama anggota. Kapolsek langsung meminta tim Puskesmas Tawangmangu membawa korban ke Puskesmas untuk diperiksa.

Oleh Kapolsek Tawangmangu, dilacak keluarga almarhum dari KTP-nya ternyata korban adalah warga Kotamadya Magelang.

โ€œPihak keluarga berhasil dihubungi, dan anak dari almarhum datang ke Polsek Tawangmangu,โ€ ujarnya.

Kasubag Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi membenarkan kejadian tersebut.

“Setelah anaknya datang warga baru percaya bahwa almarhum ย tidak mengidap Covid-19, tetapi mengidap kanker leher,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (1/5/2021).

Setelah dipastikan bukan Covid-19 dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan, jenazah dibawa ke Magelang untuk dimakamkan.

“Semula memang warga sempat takut tetapi setelah dipastikan bukan covid semuanya kondusif,” ungkapnya.

Menurut Kasubag Humas Iptu Agung Purwoko, selama ini almarhum tinggal kost di Solo bersama anaknya yang bekerja disebuah pabrik tekstil.

Biasanya almarhum suka jalan-jalan mencari hiburan. Kadang korban naik bus ke Sukoharjo dan ke Wonogiri serta sering ke Tawangmangu. ย Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com