JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Mengharukan Didatangkan Sang Ibu, Narapidana Narkoba di Rutan Solo Ini Nangis Sejadi-jadinya

   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Rangkaian kegiatan pesantren kilat di Rutan Kelas IA Surakarta resmi ditutup. Penutupan agenda rutin selama Ramadan itu berlangsung di aula setempat, Sabtu (8/5/2021).

Ada momen menarik nan penuh haru saat seremoni penutupan agenda rutin selama Ramadan tersebut. Adalah ketika pihak Rutan Surakarta secara diam-diam menghadirkan orang tua narapidana terpilih.

Salah satunya adalah Wahyudi. Tangis narapidana dengan tubuh penuh tato itu pecah di pangkuan sang ibu.

“Saya senang, sekaligus kaget saat melihat orang tua saya juga turur hadir dalam penutupan pesantren kilat,” ungkap Wahyudi.

Wahyudi yang narapidana kasus narkoba terharu, saat Kepala Rutan Kelas IA Surakarta, Urip Dharma Yoga memberikan hadiah atas reward nilai baik saat dirinya mengikuti pesantren kilat.

Baca Juga :  Baru Selesai Dibangun, JPO Manahan Jadi Sasaran Vandalisme

Setelah pengumuman itu, tiba tiba hadir otang tuanya yang semakin tambah rasa senang Wahyudi.

Tak hanya itu, dalam acara penutupan pesantren kilat itu, pihak panitia juga memberikan sesi sungkeman dan bilas alas kaki orang tua.

Isak tangispun kembali pecah saat para narapidana yang mendapat reward tersebut membilas kaki orang tuanya.

“Tidak menyangka dalam acara ini bertemu dengan orang tua saya. Saya tadi memnilas kaki ibu saya. Ibu selalu berpesan, terus istiqomah, sabar, terus beribadah,” tambah Wahyudi.

Semantara Urip Dharma Yoga sengaja melakukan acara tersebut setiap tahun untuk memberikan dampak positif bagi narapidana mengisi bulan Ramadhan dengan mengikuti pesantren kilat.

Baca Juga :  Film "Sekawan Limo" Pikat Pecinta Film di Solo

“Alhamdulilah, pesantren kilat ini kita tutup pada hari ini. Kami pilih 10 dari 100 peserta santri terbaik kami berikan reward hal tersebut kita nilai dari tingkat keikutsertaan, keseriusan, disiplin,” terangnya.

Demi tetap menjaga prokes, pihak panitia atau rutan juga sebelumnya melakukan rapid test terhadap peserta dan orang tua yang hadir.

“Kami juga terkejut terkesima, karena kami memiliki rasa yang sama seperti warga binaan juga. Karena hadirnya orang tua membikin rasa yang sama mengrtuk hati kita untuk kembali kejalan yang benar,” pungkasnya. Prabowo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com