JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Mudik Bawa Bencana! 3 Warga Ngadiluwih, Matesih Karanganyar Meninggal Berurutan Terpapar Covid-19. Sebanyak 25 Warga Jalani Idolasi Mandiri

Suasana pemakaman jenazah terpapar Covid-19 di Matesih, Karanganyar, Rabu (26/5/2021) malam / Foto: Beni Indra
ย ย ย 
Suasana pemakaman jenazah terpapar Covid-19 di Matesih, Karanganyar, Rabu (26/5/2021) malam / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sebanyak tiga orang warga Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar meninggal dunia secara berurutan tiga hari mulai Senin-Rabu (24-26/5/2021) karena terpapar Covid-19.

Sementara ituย  sebanyak 25 warga lainnya terpaksaย  menjalani isolasi mandiri dalam pantauan ketat oleh Tim Gugus Covid-19 Kecamatan Matesih.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, diduga penyebab munculnya Klaster pemudik itu diawali dari masuknya sejumlah pemudik pada Lebaran lalu.

Pemudik berniat pulang kampung dan diketahui datang dariย  Ambon,ย  Sulawesi, ke rumahnya di Dusun Kutukan, Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar.

Entah mengapa sebabnya, pasca kedatangan pemudik tersebut, keluarga pemudik yakni orang tua si pemudik yangย  bernama Suwar (63) mengalami sesak nafas dan batuk-batuk.

Selanjutnya, Suwar diperiksa dokter dan dinyatakan terpapar Covid-19,ย  lalu dirujuk ke RS dr Moewardi, Solo sekitar seminggu lalu.

Sejak Suwar dinyatakan terpapar itu, warga pun heboh dan akhirnya dilakukan tracing serta swab oleh Puskesmas setempat. Hasilnya mengejutkan karenaย  diketahui sebanyak 25 warga terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.

Dari hasil tracing terdapat warga yang kondisinya parah yakni Suwar (63) dan Amin Asrori (72). Keduanya dibawa ke RS drย  Moewardi Solo untuk menjalani perawatan. Namun takdir berkehendak lain, setelah seminggu dirawat, akhirnya Suwar (63) meninggal dunia pada Selasa (25/5/2021).ย  Sedangkan Amin Asrori meninggal sehari kemudian, Rabu (26/5/2021), keduanya dimakamkanย  secara protokol Covid-19.

Sedangkan Karni (59) warga Dusun Ceporan RT 05/07 Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar juga meninggal lima hari sebelumnya, baru disusul oleh meninggalnya Suwar dan Amin Asrori.

Letak rumah almarhumah Karni (59) ada diย  Dusun Ceporan, yang merupakan tetangga dusun dengan Dusun Kutukan, namun masih satu desa Ngadiluwih.

Anggota relawan Bagana Kecamatan Matesih, Karanganyar, Saiful Anas (38) mengatakan, selama tiga malam proses pemakaman, Bagana selalu terlibat.

Pasalnya, Bagana memang ditugaskan oleh Tim Gugus Covid-19 Kecamatan untuk membantu penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan Matesih.

“Iya tiga malam Bagana Matesih terlibat aktif turut membantu proses pemakaman dan sterilisasi saat pemakaman ketiga jenazah tersebut,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (26/5/2021) malam,ย  usai mengikuti pemakaman Almarhum Amin Asrori yang dikubur sekutar pukul 21.30 WIB.

Menurut Saiful Anas, sejak terjadi Klaster mudik warga dua RT di Dusun Kutukan itu, Bagana terus melakukan pengawasan terhadap sebanyak 25 warga yang isolasi mandiri.

Namun secara umum kondisi Dusun Kutukan sudah kondusif dan warga yang menjalani isolasi juga tenang meskipunย  terdapat dua warganya meninggal dunia serta satu orang tetangga dusun yang juga meninggal dunia.

“Sekarang sudah relatif aman membaik namun kami atas tugas Ketua Tim Gugus Covid-19 Kecamatan Matesih terus melakukan sterilisasi,” ungkapnya. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com