JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Total 38.000 Perantau Mudik ke Wonogiri Saat Libur Lebaran 2021 Sebagian Masih Bertahan Belum Kembali Bekerja

Foto ilustrasi / Deretan bus parkir di Terminal Tipe A Giri Adipura, Krisak, Selogiri, Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lebaran 2021 diwarnai kebijakan pemerintah pusat dengan meniadakan atau melarang mudik. Kendati demikian masih banyak perantau yang memiliki tetap pulang kampung.

Sebagian besar, khususnya perantau asal Wonogiri memilih pulang kampung ketika masa larangan mudik belum diterapkan. Jika ditotal jumlah pemudik Wonogiri pada Lebaran kali ini mencapai 38 ribu orang.

“Kalau diperkirakan ada sekitar 38 ribu perantau yang pulang kampung ke Wonogiri saat Lebaran,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (19/5/2021).

Tidak hanya menggunakan moda darat angkutan umum. Menurut Bupati banyak di antara pemudik yang pulang kampung menggunakan kendaraan pribadi.

Saat ini, jelas Bupati ketika sebagian besar perantau kembali ke kampung halaman, ternyata cukup banyak perantau Wonogiri yang masih bertahan di kampung halaman. Sekitar 17 ribu orang pemudik yang sampai saat ini masih bertahan di Wonogiri.

Baca Juga :  Qadha Puasa Ramadhan Bisa Dimulai dari Tanggal ini, Catat Supaya Tidak Lupa

“Saat ini ada sekitar 17 ribu saudara kita perantau yang sebelumnya mudik namun masih bertahan di Wonogiri dan belum kembali ke kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya,” jelas dia.

Mereka, kata Bupati, mayoritas bekerja di sektor informal. Ada yang berwirausaha dan sejenisnya. Artinya, mereka kembali ke perantauan tidak harus di tanggal 16 Mei lalu sebelum hari pertama kantor masuk.

Bupati mengatakan hingga saat ini tidak ditemukan kasus penularan COVID-19 yang melonjak signifikan. Upaya deteksi juga sudah dilakukan di tingkat daerah. Dimana para Ketua RW dan Ketua RT diminta untuk memberikan pendampingan kepada para pemudik yang bisa sampai di Wonogiri.

Baca Juga :  1 Meninggal Kecelakaan di Wonoharjo Sambiroto Pracimantoro, Truk Tangki Tabrakan dengan Honda Supra 125

Pendampingan itu diwujudkan dengan menghimbau para pemudik untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setibanya di kampung halaman, gratis. Dengan begitu, saat ada pemudik yang berpotensi terpapar Corona bisa segera ditangani.

Atas kondisi masih banyaknya pemudik yang masih menetap, langkah antisipasi lain juga telah dilakukan. Misalnya adalah perpanjangan masa penutupan objek wisata di semua penjuru Wonogiri.

Selain itu, berdasarkan monitoring pemudik yang dilakukan Jekek tidak mendapatkan laporan adanya temuan varian baru mutasi virus korona seperti B.1.1.7, B.1.6.17 dan B.1.3.5.1. Hal itu menurutnya bersifat sangat klinis. Dinas Kesehatan Wonogiri, kata dia, juga belum nemberikan report apapun terkait hal itu.

“Berarti saat ini tidak ada kasus dari varian virus baru dari mutasi COVID-19,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com