BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Kudus HM Hartopo menyambangi warganya yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan (AHD), pada Jumat (11/6) malam.
Dia mengungkapkan bahwa pelayanan terhadap warganya di Asrama Haji Donohudan sudah cukup baik.
Diakui, memang sempat terjadi kesalahpahaman pasien.
Kesalahpamahan itu adalah soal air minum. Ada beberapa pasien menilai pihak pengelola sudah tidak menyediakan air minum lagi.
Ternyata setelah dicek lebih lanjut, ada galon air minum yang dibawa masuk ke kamar oleh pasien. Padahal sesuai ketentuan, galon air tak boleh dibawa masuk ke dalam kamar.
“Sehingga dikira sudah tidak disediakan air minum lagi dalam galon. Namun kesalahpahaman ini sudah diluruskan sehingga tidak ada ganjalan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah pasien OTG asal Kudus yang meninggal bertambah satu orang. Kali ini adalah JH asal Kecamatan Bae.
Dia meninggal di ruang isolasi Asrama Haji Donohudan pada Kamis (10/6/2021) pukul 20.13 WIB. Dengan demikian, jumlah pasien yang meninggal tercatat dua orang.
Sebelumnya, pasien berinisial S, asal Kota Kudus meninggal dalam perawatan di RSJD Surakarta pada 10 Juni pukul 00.00 WIB.
Dia dirujuk karena kondisinya memburuk. Ternyata jiwanya tidak tertolong meskipun sudah mendapatkan perawatan dokter.
Hal itu dibenarkan oleh Danrem 074 Warastratama, Kol Deddy Suryadi. Menurutnya, pasien tersebut memiliki komorbid hipertensi. Dia mengungkapkan, bahwa pasca kejadian pasien sudah ditangani sesuai dengan standar operasional Covid-19.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa pelayanan di Asrama Haji Donohudan sudah cukup baik. Seperti untuk kebutuhan makan juga cukup. Hanya saja ada masukan untuk lauk agar tidak lagi menggunakan lauk ayam. Dari masukan pasien, lauk agar diganti ikan.
“Ya agar ada variasi dan tidak bosan,” ujarnya. Waskita
