Beranda Daerah Sragen Dibilang Gubernur Memble Tangani Covid-19, Bupati Sragen Mengaku Malah Matur Nuwun. Sebut...

Dibilang Gubernur Memble Tangani Covid-19, Bupati Sragen Mengaku Malah Matur Nuwun. Sebut Monggo Katuran Rawuh ke Sragen, Biar Lihat Bagaimana Tiap Hari Kami Berjibaku!

Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku sama sekali tak tersinggung dengan kabar Gubernur Ganjar Pranowo yang menilai penanganan covid-19 di Sragen, Karanganyar dan Wonogiri memble.

Sebaliknya, ia menilai menegur bawahan itu adalah kewajiban pimpinan dan Gubernur berhak melakukannya. Ia justru mengucapkan terimakasih dan bahkan mengundang Gubernur bisa turun mengecek ke Sragen.

Hal itu disampaikan Yuni saat dimintai tanggapan terkait kabar penilaian memble oleh Gubernur dan sempat beredar di media, Kamis (3/6/2021).

Bupati Yuni mengatakan selama ini sudah berusaha maksimal bersama DKK dan Forkompida melakukan upaya untuk menangani Covid-19. Akan tetapi apabila dinilai belum optimal di mata Gubernur, dirinya minta maaf.

“Kalau sekiranya apa yang kami lakukan dinilai Pak Ganjar belum optimal, memble atau apa lah istilahnya, ya kami mohon maaf. Justru kami mohon petunjuk. Pak Gubernur ngersakne pripun, kami mohon diarahkan, dibimbing,” paparnya ditemui usai melakukan pengecekan ke 3 Kecamatan dengan kasus tertinggi Covid-19, Kamis (3/6/2021) siang.

Bupati Yuni juga menyampaikan apabila apa yang sudah dilakukan Sragen selama ini dianggap belum sesuai protap oleh Gubernur, justru pihaknya meminta masukan dan solusi.

Seperti apa solusi yang diharapkan, apa yang diinginkan oleh Pemprov, Pemkab pun siap menindaklanjuti.

Ia juga memandang bahwa teguran ke bawahan itu adalah hak sekaligus kewajiban dari seorang pimpinan.

Tidak seharusnya disikapi dengan tersinggung karena teguran itu adalah kewajiban pimpinan juga.

Baca Juga :  Bupati Sragen Sigit Pamungkas Hapus Denda PBB dan Bantuan untuk Warga, Diumumkan Pada Acara Safari Ramadhan di Kecamatan Mondokan

“Bagi saya kalau seorang pimpinan menegur itu adalah kewajiban beliau. Beliau berhak utk menegur, kami menghaturkan terimakasih atas teguran yang beliau berikan,” tukasnya.

Bahkan Bupati Yuni dengan santuy berharap Gubernur berkenan datang ke Sragen untuk meninjau ke lapangan.

Sehingga bisa tahu apa yang sudah dilakukan Sragen dan bisa memberi masukan serta solusi untuk mempercepat penanganan covid-19.

“Monggo Pak Gubernur katuran rawuh ke Sragen agar bisa bertemu langsung dengan satgas kami. Baik di kecamatan di desa dan kabupaten. Biar bisa melihat bagaimana kami Bupati, Dandim dan Polres setiap hari berjibaku melakukan penanganan covid-19,” tandasnya.

Lebih lanjut, Bupati Yuni menyampaikan tingginya kasus covid-19 Sragen belakangan ini sebenarnya salah satunya karena Sragen sangat massif dan proaktif melakukan swab antigen ke masyarakat.

Selain di lokasi publik yang berpotensi memicu kerumunan seperti pasar, swab antigen secara random juga dilakukan di lokasi hajatan di semua kecamatan. Dengan makin banyak dilakukan swab antigen, praktis probabilitas atau kemungkinan ditemukan kasus positif akan semakin besar.

“Tapi sesungguhnya dengan makin massif kita swab antigen, itu kita menjaring dan melakukan antisipasi dini. Sehingga yang positif bisa segera ditangani sehingga tidak sampai menular ke yang lain. Kemudian setiap ada temuan satu kasus atau klaster, kita memang lakukan tracing semua kontak erat sampai tuntas. Sehingga satu kasus itu kadang yang ditracing dan diswab bisa 50an orang sehingga otomatis mungkin ada temuan positif juga,” tandasnya.

Baca Juga :  Heboh, Mobil HRV Mogok Usai Isi Bensin di SPBU Pucang Sawit, Pertamina Melakukan Pengecekan se-Soloraya Begini Hasilnya!

Ia menambahkan saat ini DKK melalui semua jejaring tim di Puskesmas terus diintensifkan untuk menggalakkan vaksinasi. Sejauh ini jumlah warga yang tervaksin di Sragen sudah mencapai 71.000 lebih.

Ia berharap dan memastikan penilaian dari Gubernur itu tidak mematahkan semangatnya dan jajaran untuk terus berjibaku melakukan penanganan guna menurunkan angka Covid-19 di Sragen.

“Tadi saya semangati Kepala DKK dan semuanya, kita nggak boleh kendor. Tetap harus semangat karena prinsip kita bekerja sebenarnya bukan mengejar penilaian atau pujian. Yang penting kasus covid-19 bisa segera turun dan tuntas. Kami optimis dengan semua kompak, angka covid-19 Sragen secepatnya akan turun,” tandasnya. Wardoyo