Beranda Daerah Semarang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Isolasi Mandiri di Rumah Berbahaya! Lebih  Efektif Isolasi...

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Isolasi Mandiri di Rumah Berbahaya! Lebih  Efektif Isolasi Terpusat

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tengah melakukan dialog dengan pasien OTG Covid-19 yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan secara jarak jauh dengan menggunakan mikrofon / Foto: Waskita
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tengah melakukan dialog dengan pasien OTG Covid-19 yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan secara jarak jauh dengan menggunakan mikrofon / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM   Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (9/6/2021) mengecek langsung kondisi Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien OTG Covid-19.

Bahkan Ganjar Pranowo juga berdialog langsung dengan para pasien dari jarak jauh menggunakan mrikofon.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengimbau pemerintah daerah untuk turut menyiapkan tempat isolasi terpusat di setiap daerah. Hal itu dimaksudkan untuk mempercepat proses isolasi warga yang terkena Covid-19. Sekaligus,  mempercepat penanganan pandemi tersebut agar tidak menyebar.

Ganjar mengaku senang dan mengucapkan terima kasih atas peran warga yang bersedia diisolasi di Asrama Haji Donohudan. Ternyata tidak ada keluhan dari mereka. Kondisi senang,  sehingga berdampak positif meningkatnya imun tubuh.

“Imun naik, berarti daya tahan tubuh meningkat dan warga yang menjalani isolasi bisa secepatnya sembuh,” katanya.

Baca Juga :  Rayakan Imlek 2025 dengan Liburan Menarik di Salatiga

Gubernur menilai, isolasi mandiri di rumah masing- masing justru berbahaya. Apalagi jika kontrolnya kurang tepat. Jika terjadi sesuatu, sulit untuk membantu secara cepat karena tempatnya terpisah- pisah.

Berbeda dengan isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan tersebut. Tindakan bisa dilakukan dengan cepat dan terkontrol oleh petugas dan jajaran kesehatan. Jika ditemukan gejala pada pasien, bisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Untuk itulah, Gubernur Ganjar mendorong Pemkab/Pemkot untuk memiliki tempat isolasi terpadu sendiri. Daerah bisa memilih sendiri tempat yang nyaman, bahkan bisa memanfaatkan hotel yang ada.

Pemilik hotel didorong untuk berbuat kemanusiaan, tak semata berhitung bisnis belaka.

Ditanya apakah jumlah warga asal Kabupaten Kudus yang akan diisolasi ke Asrama Haji Donohudan masih akan bertambah, Gubernur mengiyakan. Meskipun  diakui ada kendala warga yang menolak.

Baca Juga :  Oleh-Oleh dari Muswil VIII LDII Jateng, Komitmen Moderasi Beragama dan Sinergi Pembangunan

“Namun dengan melihat kondisi warga yang sudah ada disini (Asrama Haji) maka diharapkan bisa menginspirasi mereka. Suasananya menyenangkan dan nyaman, bahkan ada hiburan musik juga bagi para pasien yang menjalani isolasi,” pungkasnya.  Waskita