JOGJAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM —Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serius menyambut rencana Work From Yogyakarta untuk mengimbangi program Work From Bali yang dicanangkan pemerintah pusat.
Keseriusan itu salah satunya ditunjukkan dengan langkah pemerintah daerah setempat yang terus membahas konsep Work From Yogyakarta. Pemda setempat mengumpulkan para pelaku wisata khususnya perhotelan untuk menggagas dan menggarap program Work From Yogya.
Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan paket Work From Yogya ini dikerjakan dengan menaikkan status program sebelumnya, yakni Work From Hotel yang telah berlangsung di awal pandemi Covid-19.
“Sudah ada program staycation lewat work from hotel. Sekarang kami menggarap Work From Yogya. Ini mulai kita garap serius,” kata Singgih Raharjo di Yogyakarta, Selasa, 8 Juni 2021.
Sebelumnya, pemerintah pusat menggaungkan program ini di Bali dengan jargon Work From Bali. Kerja dari Bali merupakan program pemerintah yang mengajak masyarakat agar bekerja dari Bali.
Lokasi pelaksanaan program itu adalah Nusa Dua yang memiliki akomodasi memadai untuk menginap sekaligus bekerja bagi wisatawan. Terlebih kawasan dan semua hotel di Nusa Dua sudah mengantongi sertifikat CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environment.
Di DI Yogyakarta, menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2019, tercatat ada 163 hotel bintang dan 1.817 hotel non-bintang. Singgih perlu memastikan persiapan program Work From Yogya dengan mulai memetakan hotel mana yang sudah siap untuk melaksanakannya.
Mengenai koneksi internet, Singgih memastikan seluruh kawasan di Yogyakarta sudah dapat mengakses internet dengan lancar. Tak hanya kemudahan untuk bekerja, dia melanjutkan, Yogyakarta juga punya keunggulan lain untuk menerapkan Work From Yogya, yakni aneka kuliner yang lezat dan murah serta hospitality yang mendukung.
Bukan hanya di hotel, Singgih berharap desa wisata di Yogyakarta juga dapat menggarap program Work From Yogya ini. “Program Work From Desa Wisata akan menjadi penguat Work From Yogya karena tren wisata saat ini kembali ke alam, ekowisata, dan natural. Desa wisata di Yogyakarta sangat siap untuk itu,” katanya.
Satu hal yang menjadi catatan Singgih adalah infrastruktur pendukung, seperti co-working space atau fasilitas luar ruang untuk aktivitas perkantoran. “Segera kami siapkan dengan menggandeng pelaku industri terkait,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan Kota Yogyakarta siap menerima wisatawan yang hendak bekerja di sana atau Work From Yogya mulai Juli 2021. Saat ini, para pengelola hotel dan destinasi wisata tengah menyiapkan sarana untuk para pekerja, mulai dari suasana hingga membenahi koneksi internet.
“Untuk sarana dan prasarana untuk kebutuhan Work From Yogya relatif sudah siap,” kata Heroe. Kesiapan itu meliputi jaringan dan kecepatan internet yang bisa diandalkan, hingga ketersediaan tempat kerja yang nyaman.
Kota Yogyakarta, menurut Heroe, punya banyak co-working space dengan fasilitas memadai, baik yang dikelola pemerintah maupun sektor swasta. “Semua siap mendukung kerja jarak jauh.”
Setelah lelah bekerja atau untuk penyegaran, Heroe Poerwadi memastikan, para wisatawan yang bekerja ini dapat menikmati suasana di Yogyakarta. Mungkin sekadar berjalan-jalan atau berkunjung ke destinasi wisata.(ASA)