
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat yang sudah mendaftar haji di Karanganyar diminta tidak mengambil dana hajinya meski ada penundaan pemberangkatan tahun ini.
Meski opsi pengambilan diperbolehkan, Kemenag berharap hal itu tidak dilakukan karena nantinya dikhawatirkan justru akan merepotkan jemaah sendiri.
“Memang benar jemaah dipersilakan mengambil ongkos naik haji. Namun itu akan merepotkan. Jika saatnya akan berangkat nanti, harus mengurus administratif kembali terkait dana tersebut. Belum lagi jika kesempatannya hilang karena dana ditarik. Sebaiknya jangan,” kata Kepala Kantor Kemenag Karanganyar, Wiharso kepada wartawan kemarin.
Wiharso menguraikan penundaan haji pada tahun ini merupakan ujian kesabaran. Menurutnya penundaan jangan sampai justru menghilangkan kesempatan gegara dana diambil.
Pada 2020, ONH sudah dipatok sekitar Rp 35 juta. Ia meyakini mereka yang berniat haji pasti menyiapkan dana.
Uang yang susah payah dikumpulkan dan disetor ke satgas haji, diharapkan terpakai sesuai peruntukan.
Di Karanganyar, opsi mengambil lagi dana tersebut belum ditempuh.
“Belum ada pengambilan dana. Jemaah tetap istiqomah. Dengan dana itu, merupakan ihtiar berangkat ke Tanah Suci,” katanya.
Selain dana haji diambil mandiri jemaah, bisa pula beralih ke ahli waris jika jemaah meninggal dunia. Atau dana haji tetap namun beralih hak pemberangkatan ke ahli waris.
Ia mengatakan masih menunggu surat resmi dari Kemenag Jateng perihal penundaan haji tahun 2021. Setelah itu, akan disampaikan secara formal perihal itu ke jemaah calon haji Karanganyar.
Data terakhir menyebut 860 lebih JCH Karanganyar pada 2020. Mereka akan mengalami dua kali penundaan haji jika tahun ini batal lagi.
Ia berharap semua persiapan haji komplit jika pada saatnya nanti diberangkatkan.
“Kalau berangkat sekarang pun, pemerintah harus menyiapkan prokes jemaah yang tidak sederhana. Semoga tiba saatnya nanti, semua siap termasuk kebutuhan prokes,” katanya.
Wiharso tak mau berspekulasi penyebab batalnya naik haji pada tahun ini karena Arab Saudi menolak jemaah bervaksin Sinovac. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.