JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Kasus Covid-19 di Boyolali Meningkat. Kapasitas Tempat Tidur Pasien di RSUPA Terisi 50 Persen

Tingkat keterisian tempat tidur pasien Vovid-19 di Boyolali sebesar 50 persen. Naik sejak Lebaran kemarin / Foto: Waskita
   
Tingkat keterisian tempat tidur pasien Vovid-19 di Boyolali sebesar 50 persen. Naik sejak Lebaran kemarin / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Usai Lebaran, perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali ternyata turut mengalami peningkatan.

Dilihat dari tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUPA) Boyolali pun juga meningkat, kini bahkan mencapai 50 persen.

“Kurang lebih hampir dua minggu pasca Lebaran ini memang kasus Covid-19 yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang memang meningkat,” ujar Direktur RSUPA Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati, Selasa (1/6/2021).

Dijelaskan, bangsal Brotowali I kini sudah terisi 100 persen, dari 20 kapasitas tempat tidur kesemuanya terisi oleh pasien dengan gejala sedang menuju berat.

Kemudian Bangsal Kanwa yang merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang kini 90 persen terisi oleh pasien yang menempati 20 tempat tidur dari kapasitas 22 tempat tidur.

Baca Juga :  Suasana Pilkada 2024 Sudah Menghangat di Boyolali, Sejumlah Baliho Bertebaran di Sudut-sudut Strategis

Sedangkan untuk Bangsal Brotowali II dalam kondisi kosong.  Kemudian untuk di ruang ICU (Intensive Care Unit) ini terisi dari kapasitas enam tempat tidur terisi tiga pasien, jadi 50 persen.

Kemudian di ruang PICU (Pediatric ICU ) untuk  itu terisi 50 persen (kapasitas satu terisi satu). Jadi memang ada peningkatan.

“Peningkatan kasus terkonfirmasi positif ini imbas dari euforia perayaan Lebaran yang identik dengan pulang kampung atau mudik,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina menambahkan, dari data , angka kasus Covid-19 di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali tercatat sebanyak 7.669 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 70 orang dirawat di rumah sakit, 116 menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 7.164, dan meninggal 319.

Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 93,4 persen, sedangkan persentase kematian ada 4,2 persen.

Baca Juga :  Relawan Bolone Master Gelar Deklarasi, Usung Mas Dokter untuk Maju Pilbup Boyolali 2024

Total nilai indeks kesehatan masyarakat Kabupaten Boyolali 2,26 sehingga Kabupaten Boyoalli masuk kategori zona risiko sedang atau zona oranye.

Terkait klaster, Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina mengaku, saat ini  terdapat tiga klaster yang mendominasi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19. Ketiga klater tersebut merupakan klaster keluarga yang berasal dari Desa Tlogolele, Kecamatan Selo sejumlah 17 kasus, di Desa Kebonan, Kecamatan Karanggede jumlahnya ada lima kasus, dan di Desa Mojolegi, Kecamatan Teras ada empat kasus.

“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menerapkan prokes ketat agar kasus penularan Covid-19 bisa semakin ditekan. Jangan lupa memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Juga hindari kerumunan serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com