Salut, Aksi Joko Lelur dan Kang Rimo 2 Anggota DPRD Wonogiri yang Bagikan Sembako dan Suplemen Hingga Makanan Siap Santap ke Warga yang Jalani Isolasi Mandiri. Murni dari Uang Pribadi Ingin Mengedukasi Sekaligus Menumbuhkan Kesadaran Kolektif

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi dua anggota DPRD Wonogiri ini kayak diapresiasi. Mereka membagikan ratusan paket sembako dan suplemen kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Dana untuk keperluan itu murni diambil dari uang pribadi keduanya. Tidak ada muatan politis dari aksi tersebut.

Mereka mengaku ingin membangkitkan semangat serta memotivasi masyarakat untuk selalu optimis. Sekaligus membangun kesadaran kolektif bahwa pandemi harus dihadapi bersama.

Dua anggota DPRD Wonogiri tersebut adalah As Joko Prayitno yang akrab disapa Joko Lelur, serta Urin Tri Hartono yang lazim dipanggil Kang Rimo.Ratusan warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Wonogiri dan Ngadirojo yang sedang menjalani isolasi mandiri mendapatkan paket sembako dan suplemen dari keduanya.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap warga yang terdampak corona. Seandainya kita sendiri yang mengalami bagiamana? Maka dengan bakti sosial ini kami ingin mengedukasi dan memotivasi masyarakat sekaligus membangun kesadaran kolektif,” ungkap Joko Lelur kepada wartawan Senin (28/6/2021).

Pria berkacamata itu menjelaskan, di wilayahnya banyak warga yang terpapar Corona. Mereka kini tengah menjalani isolasi mandiri. Selain itu ada juga warganya dirawat di rumah sakit.

Bagi-bagi sembako dan suplemen itu dilakukan pada pekan lalu selama tiga hari khusus untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Adapun sasarannya adalah warga di Dusun Tukluk, Mloko Wetan, Klepu, Sepang, Lalung Kidul, Ngadirojo Lor, Sanggrong, Manggis, dan sekitarnya.

“Intinya yang emergency saja, kalau keluarganya dirawat di rumah sakit, maka yang kita urus keluarganya yang ada di rumah (isoman). Saya kebetulan ndak menghitung berapa jumlah paket sembako yang kita salurkan, karena itu menurut saya keikhalasan saja. Intinya banyaklah, ratusan paket,” jelas dia.

Politisi senior PDIP Kota Mete itu menyebut selain paket sembako dan suplemen, warga yang menjalani isolasi mandiri itu juga diberikan bantuan berupa makanan siap santap. Bantuan itu murni dari uang pribadi mereka. Pihaknya menampik jika penyaluran bansos itu adalah politik pencitraan.

“Ini dalam rangka membangun kesadaran bersama. Imbauan pemerintah biar dijalankan dengan baik. Karena pandemi ini adalah fakta bukan rekayasa. Memang saat ini masyarakat berada pada titik jenuh, karena pandemi tak kunjung berakhir,” ujar dia.

Hal serupa dilakukan Anggota Komisi III DPRD Wonogiri Urin Tri Hartono alias Kang Rimo. Setidaknya lebih dari 250 paket sembako yang disalurkan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri di Kecamatan Wonogiri Kota. Adapun warga yang mendapat bantuan paket sembako itu adalah warga Desa Sonoharjo, Desa Purwosari, Desa Bulusulur, Kelurahan Giripurwo, Kelurahan Giritirto, dan Kelurahan Wonoboyo.

“Penyaluran paket sembako tersebut kita lakukan secara protokol kesehatan ketat, selama dua hari. Kami juga melibatkan perangkat desa maupun lurah setempat,” ujar Rimo.

Terpisah, Camat Wonogiri Kota Joko Purwidyatmo mengapresiasi bakti sosial yang dilakukan para wakil rakyat. Dia berharap, kegiatan tersebut dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar, khususnya bagi warga yang terpapar Corona dan menjalani isolasi mandiri.

Camat menambahkan, berdasar data warga di wilayahnya yang telah menjalani Rapid Antigen atau PCR sebanyak 210 orang. Rinciannya 173 menjalani isolasi mandiri dan sisanya sebanyak 37 orang dirawat di rumah sakit. Aris