WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Klaster Kudus yang menyebar di Wonogiri ternyata menular sampai jumlah puluhan orang. Tercatat sudah ada 44 warga yang terkonfirmasi positif dari klaster perjalanan Kudus.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengungkapkan fakta itu, Selasa (15/6/2021). Yakni, setelah memimpin rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh Camat di Wonogiri terkait pananganan COVID-19 di Ruang Giri Manik, komplek Setda Wonogiri.
“Total warga yang positif COVID-19 dari klaster Kudus mencapai 44 orang. Dari Kecamatan Paranggupito ada 17 orang dan Kecamatan Baturetno 27 orang,” jelas dia.
Perinciannya, jumlah pasien positif COVID-19 dari klaster Kudus di Paranggupito, Wonogiri, semula warga yang terpapar ada sembilan orang, delapan orang di Desa Ketos dan satu orang di Desa Songbledeg. Saat ini total warga Paranggupito yang terpapar dari klaster Kudus menjadi 17 orang.
Sementara di Baturetno ada penambahan sembilan warga. Semula ditemukan 18 kasus, kini menjadi 27 kasus.
“Di Baturetno, dari 68 orang yang dites COVID-19 ada 27 orang yang dinyatakan positif. Cukup tinggi, maka dilakukan isolasi lokal satu dusun. Saat ini proses monitoring dan pengawasan,” sebut dia.
Sedangkan di Paranggupito, menurut dia, sangat mungkin diberlakukan isolasi lokal seperti di Dusun Gedawung, Desa Saradan, Baturetno. Namun pemberlakuan itu harus melihat perkembangan kasusnya seperti apa. Jika kasus bertambah banyak isolasi lokal bisa diterapkan.
Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, jika ada kenaikan kasus yang signifikan harus ada isolasi terpadu di tingkat desa. Isolasi yang dimaksudkan yakni isolasi lokal seperti diterapkan di Dusun Gedawung, Saradan, Baturetno.
Sementara pada Senin (14/6/2021), terdapat penambahan kasus COVID-19 di Wonogiri sebanyak 36 orang. Hingga saat ini ada 5.080 kasus total terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. Kasus aktif tercatat ada 394 orang. Pasien yang telah sembuh sebanyak 4.393 orang, pasien meninggal sejumlah 293 orang. Aris