Ini Strategi Tangani Pandemi dari dr Reisa. Upaya Kecil untuk Selamatkan Indonesia!

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro mengungkap berbagai aksi melawan pandemi.

Seiring dengan penetapan PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, rasa peduli masyarakat juga perlu ditingkatkan. Dengan saling peduli, masyarakat dapat saling melindungi.

“Satu tindakan kecil kita berarti ribuan, bahkan jutaan nyawa selamat dan kembali beraktivitas dengan sehat. Mari tunjukkan peran kita sebagai warga negara yang peduli untuk saling melindungi,” ajakan dr Reisa yang dilansir dari liputan6.com, Minggu (4/7/2021).

Kesadaran diri dan kemauan untuk melakukan tes saat gejala-gejala Covid-19 bermunculan dapat mempermudah pengendalian dini. Ditambah lagi apabila seseorang sempat berkontak erat dengan pasien berkasus positif.

“Jujur saat ditelusuri petugas pelacak kasus, melaporkan diri ke puskesmas akan berujung pada keberhasilan mengendalikan penularan Virus Sars Cov-2 varian yang berbahaya ini dan PPKM Darurat dapat selesai,” sambung dr Reisa.

Untuk saat ini, pemakaian masker rangkap ganda dapat menjadi salah satu kunci utama. Jenis masker yang memiliki tingkat efektivitas lebih tinggi adalah masker N95. Masyarakat juga dapat menggunakan masker bedah sekali pakai.

Setelah itu, masker kain tiga lapis dapat digunakan. Idealnya, masker sekali pakai diganti setiap empat jam. Di sisi lain, masker kain dapat dicuci sampai benar-benar bersih kemudian digunakan kembali.

“Pertama, bersihkan tangan terlebih dahulu, gunakan masker bedah sebagai lapisan pertama. Pastikan kawat tipis yang terdapat di bagian atas masker bedah ditekan ke arah wajah sehingga bentuknya mengikuti bentuk hidung. Kemudian lapisi masker kain yang terdiri dari 3 lapis kain,” jelas dr Reisa.

Mencuci tangan dengan sabun juga tidak kalah pentingnya. Alternatif lainnya yakni menggunakan hand sanitizer. Masyarakat harus rajin melakukan kegiatan tersebut, terutama setelah menyentuh berbagai benda.

“Dan ingat, pakai hand sanitizer bukan asal basah atau asal semprot. Tetap lakukan enam langkah seperti mencuci tangan dengan air dan sabun. Pastikan merata ke semua bagian tangan dan jari-jari,” tutur dr Reisa mengingatkan.

Yang tidak kalah utamanya adalah berusaha beraktivitas dari rumah saja. Apabila harus keluar rumah, maka jarak minimal 2 meter saat berinteraksi dengan orang lain harus diupayakan.

Saat melakukan kegiatan di luar rumah, perhatikan ventilasi udara, durasi, dan jarak interaksi. Hal tersebut dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.

Segala strategi menangani pandemi memang membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak. Dengan demikian, kesadaran diri dan saling peduli bermanfaat untuk saling melindungi dari pandemi ini. Linda Andini Trisnawati