JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jadi Sorotan Nasional, Cerita Kades Jenar Sragen Sejajar dengan Artis Dangdut Zaskia Gotik

Artis Zaskia Gotik (kiri) dan Kades Jenar Samto. Foto kolase/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Desa (Kades) Jenar, Kabupaten Sragen, Samto (51) kembali jadi buah bibir.

Seusai kontroversial dengan ulahnya membuat baliho menghujat pemerintah yang menerapkan PPKM darurat dan menyebut Enak Jaman PKI, Kades itu justru kini mendapat apresiasi.

Dia secara mengejutkan ditunjuk jadi duta vaksin Kabupaten Sragen. Meski sempat diperiksa polisi dan terancam pidana, Kades Samto kemudian dilepas setelah melakukan pertobatan meminta maaf ke pemerintah dan berbalik melakukan dukungan penanganan Covid-19.

Kades Samto kemudian menjadi orang pertama di Desa Jenar yang divaksin Covid-19 oleh Bupati Sragen pada Selasa (20/7/2021) lalu.

Sebagai penebus dosa, ia kemudian berbalik membuat 10 baliho mendukung program PPKM dan penerapan prokes di setiap sudut desanya.

Kisah titik balik yang dialami Samto itu seolah menenggelamkan pro kontra yang sempat mewarnai ulahnya ketika membuat baliho Enak Jaman PKI.

Baliho bergambar Kades Jenar dengan tulisan menghujat pemerintah dan menyebut lebih enak Jaman PKI sebelum diturunkan oleh petugas Muspika Jenar, Rabu (14/7/2021). Foto/Wardoyo

Samto yang sebelumnya banyak dicerca oleh masyarakat, kini justru berbalik jadi tokoh prominen yang dianggap berjasa oleh Pemkab dan Polres.

Singkatnya Samto yang sebelumnya dianggap jadi pecundang program pemerintah, kini malah dielu-elukan bak pahlawan. Dengan kata lain from Zero to Hero.

Gotik Duta Pancasila 

Apa yang dialami Kades Samto, nyaris sama dengan kisah yang pernah menimpa artis dangdut Zaskia Gotik.

Artis tamatan Sekolah Dasar (SD) yang tenar berkat goyang itiknya itu juga sempat menjadi bulan-bulanan dan dipojokkan publik karena menyebut lambang sila kelima dari Pancasila adalah ‘Bebek Nungging’.

Namun apa lacur, ternyata banyolan Gotik yang berbuntut hujatan itu justru membawanya makin tenar. Ia secara kontroversial juga ditunjuk menjadi duta Pancasila.

Baca Juga :  Patroli Subuh Polres Sragen Berantas Balap Liar dan Ciptakan Keamanan Ramadan

Meski hanya bermodal menghafal Pancasila, sejumlah politikus akhirnya menggiring Zaskia menjadi duta Pancasila. Bahkan Zaskia juga dinobatkan sebagai dokter klinik Pancasila oleh Direktur Klinik Pancasila, Dodi Susanto.

Saat dikonfirmasi, Kades Jenar Samto membenarkan penunjukkan dirinya sebagai duta vaksin. Ia mengakui memang dirinya yang pertama divaksin di desanya.

Ia mengaku setuju dengan ditunjuk sebagai duta vaksin itu dan siap berubah untuk mendukung program pemerintah melakukan penanggulangan Covid-19.

“Iya ditunjuk sebagai duta vaksin. Saya setuju saya, sekarang setiap kegiatan sosialisasi saya terlibat terus,” ujarnya Selasa (27/7/2021).

Duta Vaksin Sragen

Samto mengakui dirinya sempat memprotes upaya PPKM yang dilakukan pemerintah karena dirasanya merugikan rakyat dan seniman.

Namun usai diyakinkan oleh banyak pihak, dirinya kini mengaku siap mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.

“Dulu nggak percaya. Sekarang sebagai kepala desa yang juga bagian dari pemerintahan, saya harus mendukung upaya pemerintah. Sekarang setiap malam saya keliling ke RT untuk meyakinkan warga agar mau divaksin,” terang Samto.

Bupati Sragen saat menyuntikkan vaksin ke Kades Jenar, Samto pada pencanangan vaksinasi di Balai Desa Jenar Sragen, Kamis (22/7/2021). Foto/Wardoyo

Samto mengakui masih banyak warganya yang enggak divaksin. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan warga terkena paparan informasi hoax terkait vaksin.

“Warga banyak yang tidak percaya, kebanyakan karena dengan kabar burung katanya habis divaksin mati, jadi pada takut. Memang agak susah meyakinkan karena belum banyak sosialisasi,” jelasnya.

Sebagai upaya untuk meyakinkan warga, Samto rela divaksin pertama kali. Diharapkannya langkah itu bisa merubah pikiran warganya.

Baca Juga :  Bikin Malu! Dua Pasangan Tak Resmi Terciduk Operasi Pekat Polres Sragen

“Saya kasih contoh, saya divaksin pertama kali. Kalau memang mati ya saya dulu. Akhirnya banyak warga yang percaya. Saya targetkan dalam waktu seminggu seluruh warga Jenar sudah divaksin,” pungkasnya.

Penobatan duta vaksin itu disampaikan Kapolres Sragen, Selasa (27/7/2021).

“Betul, dijadikan duta vaksin untuk Kabupaten Sragen. Sekarang beliau tiap malam maraton keliling RT di dusun untuk sosialisasi vaksinasi bersama Kapolsek dan Danramil,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, kepada wartawan Selasa (27/7/2021).

Kades Jenar, Samto saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres, Minggu (18/7/2021). Foto/Wardoyo

Kapolres mengatakan Samto memang sempat ramai diperbincangkan karena sikapnya yang menentang upaya pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.

Bahkan yang bersangkutan sempat diproses oleh penyidik atas kasus baliho Enak Jaman PKI. Namun kemudian dilepaskan dari jerat pidana karena kondisi kesehatannya dianggap tidak memungkinkan dan sudah menyadari kesalahannya.

“Karena kan dia awalnya menolak, terus akhirnya bisa kita komunikasikan sehingga yang bersangkutan akhirnya mau divaksin. Dan sekarang ikut mempropagandakan agar seluruh warga masyarakat ikut vaksin,” ungkapnya.

Usai dijadikan duta vaksin, Kapolres sebut Samto nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pemerintah terkait penanggulangan pandemi.

“Teknisnya, dalam forum-forum yang dibuat Pemkab, dia kita undang untuk memberikan statement, bahwa vaksin itu sangat diperlukan dalam rangka pemulihan situasi pandemi saat ini. Menggunakan momentum dia terkenal juga, karena kemarin sempat jadi sorotan DPR RI,” tuturnya.

Ia menambahkan saat ini semua unsur di Kabupaten Sragen memang sepakat menggunakan seluruh energi kita untuk menangani pandemi.

“Yang penting tujuan utama pemulihan kesehatan melalui vaksin tercapai. Ini yang paling penting,” imbuhnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com