JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ketahuan Positif, 3 Kakek dan Nenek Balita yang Meninggal Terpapar Covid-19 di Bedoro Sragen Diisolasi di Rumah Kosong. Semua Rumah Langsung Disemprot

Tim Puskesmas saat melakukan swab terhadap keluarga dan tetangga balita yang meninggal terpapar Covid-19 di Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Jumat (30/7/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 3 orang diketahui positif terpapar Covid-19 dari hasil tracing kasus meninggalnya Asryla Dsrda Nugraha, balita asal Dukuh Pucang RT 25, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Balita perempuan berusia 1,5 tahun itu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Kamis (29/7/2021). Tiga orang yang positif itu masing-masing kakek dan 2 neneknya yang tinggal satu rumah.

Mereka ketahuan ikut terpapar setelah dilakukan tracing dan menjalani swab pada Jumat (30/7/2021). Kades Bedoro, Pri Hartono menyampaikan total ada 14 orang yang diswab dari hasil tracing kasus meninggalnya Arsyla.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

Mereka adalah keluarga dan tetangga dekat yang terlacak kontak erat dengan balita malang tersebut. Hasil swab, dari 14 orang itu, ada 3 yang positif.

“Yang positif itu mbahe laki-laki dan perempuan serta mbahe buyut. Ada tiga orang. Kalau bapak dan ibunya malah negatif,” papar Kades kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (30/7/2021).

Karena positif dan satu keluarga, tiga kakek dan nenek itu kemudian diisolasi mandiri di rumah kosong tak jauh dari rumah.

“Kebetulan ada rumah kosong. Mereka sementara diisolasi dan dipindah di situ,” tuturnya.

Baca Juga :  Pupuk Subsidi di Sragen Dijual Bebas di Media Sosial Facebook, Politikus Senior Sragen Bambang Widjo Purwanto: Kok Dibiarkan, Apa Peran KP3 Dalam Pengawasan?

Meski ada tambahan tiga kasus positif, Kades memastikan tidak ada lockdown. Situasi lingkungan dan warga sekitar juga kondusif.

Namun sebagai antisipasi, pihaknya langsung menggelar penyemprotan desinfektan secara menyeluruh di semua rumah yang berada lingkungan sekitar almarhum.

“Tadi langsung kita lakukan penyemprotan massal,” urainya.

Sementara untuk tiga kakek dan nenek yang menjalani isoman, kondisinya dipastikan tanpa gejala.

Mereka langsung diberikan vitamin dan mulai besok akan dikirim logistik serta jadup dari Satgas desa. Jadup akan diberikan selama 14 hari menjalani isoman. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com