SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kemendagri baru-baru ini merilis penyerapan dana penanganan Covid 19 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Ada fakta mengejutkan yakni Jateng penyerapan anggaran untuk penanganan Covid ternyata masih sangat rendah.
Dari pagu Rp 164,62 miliar baru terserap 0,15 % atau urutan terendah kedua se-Indonesia setelah Sulawesi Tengah.
Namun Gubernur Ganjar Pranowo mengklaim sudah mencapai 17,28%.
Terhadap kondisi tersebut, Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng Sriyanto Saputro sangat menyesalkan.
Pihaknya meminta kepada Gubernur untuk melakukan evaluasi atas kinerja jajarannya guna melakukan percepatan.
‘’Sangat disayangkan, di saat rakyat menjerit didera pandemi, pemerintah pusat pun sudah mengalokasikan anggaran namun penyerapannya sangat rendah,’’ paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (26/7/2021).
Sekretaris DPD Gerindra Jateng itu menilai, kalaupun data yang disodorkan Gubernur tersebut benar, maka tetap saja serapan anggaran penanganan Covid 19 di provinsi ini tergolong rendah.
Berarti berada di urutan 16 di bawah Sumatera Barat.
“Tidak cukup sekadar saling bantah, namun apapun yang disampaikan Kemendagri tersebut untuk evaluasi dan introspeksi kita guna perbaikan,’’ katanya.
Di tahun 2020 saat awal pandemi, rendahnya penyerapan anggaran masih bisa dimaklumi. Karena dimungkinkan saat itu masih gagap dan banyak tumpang tindih kebijakan antara pusat dan daerah.
Namun untuk tahun 2021 mestinya lebih siap, sehingga tidak ada alasan kesulitan dalam penyerapan anggaran.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com