Beranda Daerah Solo Sejak Subuh, Sejumlah Pedagang Pasar Gede Menunggu Keluarnya SE untuk Bisa Berjualan

Sejak Subuh, Sejumlah Pedagang Pasar Gede Menunggu Keluarnya SE untuk Bisa Berjualan

Puluhan pedagang pasar Klewer Solo menunggu pengumungan SE  terbaru di depan Pasar Klewer, Senin (26/7/2021) / istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah menahan diri selama tiga pekan tidak berjualan, akhirnya para pedagang pasar Gede, Solo berbondong-bondong datang ke pasar sejak subuh.

Kabar yang mereka dengar, Senin (26/7/2021) hari ini, mereka sudah boleh berjualan lagi. Mereka menunggu dibukanya lapak secara resmi, di depan pintu masuk barat.

Baru ketika tengah hari, kabar yang mereka nantikan keluar. Mereka boleh berjualan mulai besok, Selasa (27/7/2021). Kabar menyejukkan itu pun membuat satu per satu pulang dengan membawa harapan.

Pembukaan pasar itu merujuk pada aturan PPKM Level 4 yang telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengenai adanya kelonggaran pada sektor non-esensial.

“Saya dan teman-teman pedagang sudah menunggu dari sejak jam 05.00 WIB tadi, tapi belum ada kepastian,” kata salah satu pedagang, Rahman, Senin (26/7/2021) pagi.

Saking antusiasnya, para pedagang itu datang bahkan dengan karyawan dan anggota keluarga mereka. Sebagian dari mereka sudah mulai mencicil membawa barang-barang dagangan untuk jaga-jaga jika hari ini pasar dibuka.

Hanya saja, saat itu aktivitas mereka masih  masih terbatas, karena belum semua pintu pasar dibuka.

“Pintu pasar hanya dibuka sebagian, jadi aktivitas pasar masih belum berjalan normal,” ujarnya.

Baca Juga :  Setelah 75 Tahun, Kerangka Jenazah Siswo Martoyo Beristirahat di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Solo

Akhirnya sembari pintu pasar dibuka, para pedagang menunggu di jalanan sepanjang Pasar Klewer.

Beberapa pedagang  lainnya juga memendam harapan yang sama, untuk secepatnya bisa berjualan. Pasalnya, hanya berjualanlah yang menjadi andalan hidup keluarga mereka.

Ia berharap, pemerintah memahami kesulitan para pedagang kecil, karena jika PPKM masih diperpanjang dan pasar belum dibuka, sama saja rezeki mereka tersumbat.

Namun ada juga pedagang lainnya yang sejak pandemi dan penutupan pasar Gede, langsung banting setir jualan di rumah secara online.

Hal itu dilakukan oleh Anugrah, salah satu pedagang, warga Pucangsawit. Sejak virus Covid-19 merebak di awal lalu dan pasar Gede ditutup, dia dan ibu mertuanya memilih berjualan dari rumah secara online.

Namun demikian, kios miliknya masih tetap dipertahankan dan tidap bulan juga masih membayar retribusi.

“Ya besok kalau benar-benar sudah aman, bisa digunakan lagi,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyebut setidaknya ada 13 pasar yang ditutup per hari Minggu (4/7/2021).

Dia menjelaskan, bahwa penutupan itu demi menyelaraskan dengan keputusan pusat mengenai PPKM.

Baca Juga :  Garuda Indonesia Grup Sediakan 1,4 Juta Kursi Penerbangan Selama Periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025

“Kita seragamkan dengan kebijakan pusat bahwa kegiatan non esensial harus ditutup selama masa PPKM,” ujarnya, seperti dikutip dari Tribunnews.

Seluruh ketentuan tersebut tertuang di Surat Edaran nomor 067/2122 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani.

Beberapa pasar yang ditutup saat itu adalah Pasar Kabangan, Pasar Singosaren, Pasar Notoharjo, Pasar Klewer, Pasar Cinderamata, Pasar Panggungharjo, Pasar Triwindu dan  Pasar Ngarsopuro.

Ada pula Pasar Ngudirejeki, Pasar Bambu, Pasar Elpabes, Pasar Mebel serta Pasar Burung dan Ikan Hias Depok. Suhamdani