JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Ngaku Hanya Ngeprank Teman, N Harus Berurusan dengan Polisi dan Kehilangan Pekerjaan

Polisi dari Polres Boyolali tengah menjelaskan kasus yang sempat viral di medsos / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Masih ingat kasus oknum yang mengaku pegawai Puskesmas Teras yang meminta foto beberapa bagian tubuh kepada seorang wanita berinisial N yang sudah divaksin?

Kasus yang sempat viral di media sosial tersebut berhasil diungkap oleh Sat Reskrim Polres Boyolali.

Dalam rilis pada Kamis (29/7/2021), Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond melalui Kasat Reskrim AKP Eko Marudin dan KBO Reskrim, Iptu Wikan Kadiyono serta Kanit Tipiter Iptu Joko Purwadi menyatakan, ternyata pelakunya adalah teman sekantor N sendiri.

Pelaku adalah wanita yang diminta agar mengirimkan bagian tubuh tertentu miliknya. Hanya saja, kasus itu tak diteruskan ke ranah hukum dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga :  Begini Serunya Tradisi Bakda Sapi di Lereng Merapi Dukuh Mlambong,  Musuk, Boyolali! Ternak Sapi Diarak Keliling Pedukuhan

“Tadi, pihak pelaku, wanita yang diminta foto bagian tubuhnya serta perwakilan Puskesmas sudah kami hadirkan di sini pula,” katanya.

Dijelaskan, pelaku berisinial N alias Nano (57) warga Kabupaten Sukoharjo. Dia juga teman sekantor N di sebuah perusahaan jasa keuangan di Solo. Usai kejadian, N juga sudah mengundurkan diri dari perusahaannya.

“Alasan N semata untuk nge ‘prank” atau iseng dengan temannya, yaitu si N,” ujarnya.

Hanya saja, pihak kepolisian menyatakan, belum melangkah lebih lanjut. Pasalnya, kedua belah pihak yaitu si wanita N dan pelaku si N sepakat diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak Puskesmas juga sepakat agar pelaku (N) melakukan klarifikasi di media massa.

Baca Juga :  Kades Meninggal Dunia, 2 Jabatan Kepala Desa di Boyolali Kosong

”Jadi kami bertindak lebih lanjut atau memproses secara hukum. Kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan,”  lanjutnya.

Seperti diberitakan, kasus seseorang yang mengaku petugas Puskesmas dan meminta orang yang telah divaksin mengirimkan bagian tubuh tertentu viral di media sosial.

Kejadian bermula saat salah satu warga Banyudono berinisial N, mengikuti vaksinasi pada 26 Juni lalu di Kecamatan Teras.

Hingga pada Jumat (2/7/2021) korban menanyakan ke Puskesmas, apakah ada pemeriksaan lanjutan secara daring. Korban kemudian mengaku dimintai foto tidak etis. Setelah dicek, oknum tersebut dipastikan bukan pegawai Puskesmas. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com