Beranda Daerah Sukoharjo Ngeri Slur, Kematian Gegara COVID-19 di Sukoharjo Tambah 17 Orang Kasus Aktif...

Ngeri Slur, Kematian Gegara COVID-19 di Sukoharjo Tambah 17 Orang Kasus Aktif Ada 673, Seperti ini Sebarannya

Pemakaman dengan protokol kesehatan COVID-19. Dok. Polres Wonogiri

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian akibat COVID-19 di Sukoharjo menunjukkan penambahan cukup signifikan. Dalam update terakhir penambahan mencapai angka 17 buah.

Sementara kasus aktif masih tercatat di atas 600 buah. Baik kasus aktif maupun kematian tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kota Gitar tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari akun resmi Instagram Dinas Kesehatan Sukoharjo, Selasa (13/7/2021), unggahan per 12 Juli kemarin, ada kenaikan kasus baru sebanyak 129 buah. Dengan demikian, total terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 8.569 buah.

Untuk pasien yang dinyatakan sembuh mengalami kenaikan 124 orang. Sehingga sampai saat ini total pasien yang dinyatakan sudah sembuh menjadi 7.322 orang.

Namun demikian angka kematian juga bertambah. Penambahan mencapai 17 orang. Dengan adanya penambahan itu kini jumlah warga Sukoharjo yang meninggal dengan status positif terpapar virus Corona menjadi 574 orang.

Baca Juga :  Innalillahi, Dalang Ki Warseno Slank Meninggal Dunia, Sempat Menjalani Perawatan 3 Hari di PKU Solo

Sementara kasus aktif masih tercatat 673 buah. Perinciannya adalah 549 menjalani orang isolasi mandiri dan 124 orang dirawat inap di rumah sakit. Aris

Berikut sebaran kasus kematian dan kasus aktif COVID-19 di Sukoharjo.
Kasus kematian di Kecamatan Nguter sebanyak 41 kasus, Bendosari 30 kasus, Weru 30 kasus, Tawangsari 28 kasus, Bulu 21 kasus, dan Gatak tujuh kasus kematian. Disusul Kecamatan Kartasura dengan 87 kasus, Mojolaban 82 kasus kematian, Sukoharjo 73 kasus, Grogol 60 kasus, Baki 59 kasus, dan Polokarto 56 kasus.

Sebaran kasus aktif meliputi Kecamatan Gatak 14 orang, Weru delapan orang, Kartasura sembilan orang, dan Kecamatan Bendosari satu orang. Lantas di Kecamatan Nguter ada 131 orang, Grogol 120 orang, Baki 108 orang, Mojolaban 86 orang, Bulu 72 orang, Sukoharjo 68 orang, dan Polokarto 49 orang, terakhir Kecamatan Tawangsari tujuh orang. Aris