JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sempat Sesak dan Lemas, Balita 1,5 Tahun Asal Bedoro Sragen Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Prosesi pemakaman jenazah balita yang meninggal positif Covid-19 di Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Kamis (29/7/2021) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian akibat Covid-19 di Sragen ternyata tak melulu dialami pada pasien di usia muda maupun lansia.

Hari ini, Kamis (29/7/2021), untuk kali pertama, kasus kematian pasien dengan hasil swab positif terjadi pada balita. Kasus itu dialami balita asal Dukuh Pucang RT 25, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan bernama Arsyla Darda Nugraha.

Balita berusia 1,5 tahun itu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , putri bungsu pasangan Priyanto (43)- Dewi (32) itu meninggal dalam perjalanan untuk dibawa ke Puskesmas Sambungmacan I.

Balita malang itu meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB. Menurut sejumlah warga, sebelumnya bocah mungil itu sempat mengalami sakit sejak dua pekan lalu.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Oleh orangtuanya, kemudian diperiksakan ke dokter spesialis anak sebanyak tiga kali.

Sempat agak membaik, kondisi balita itu kemudian mendadak kembali mengalami demam dan panas di bagian tengkuk pada dua hari lalu.

Siang tadi kondisinya makin memburuk disertai dengan sesak pada pernafasan, sehingga dilarikan ke Puskesmas. Nahas, belum sempat mendapat perawatan, dalam perjalanan menuju Puskesmas sudah meninggal.

“Iya benar. Meninggalnya dalam perjalanan ke Puskesmas. Hasil swab positif tadi jenazahnya langsung dibawa ke RSUD dan dimakamkan malam ini,” papar WIN, salah satu warga.

Saat dikonfirmasi, Kades Bedoro, Pri Hartono membenarkan kasus kematian balita positif tersebut. Berdasarkan riwayatnya, balita itu memang sempat sakit sejak dua pekan lalu.

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

“Sempat diperiksakan ke dokter, lalu 2 hari lalu panas bagian tengkuk. Kemudian tadi siang agak sesek dan lemes lalu langsung dibawa ke Puskesmas. Baru dalam perjalanan sudah enggak ada (meninggal),” ujarnya.

Ia tak menampik hasil swab yang diterbitkan Puskesmas memang menunjukkan positif.

Karena itu, jenazah balita malang itu kemudian dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan PCR dan pemulasaraan secara prokes.

“Dari rumah sakit jam 18.30 WIB, kemudian dimakamkan selesai jam 19.30 WIB. Pemakaman secara protokol kesehatan,” tandasnya.

Atas kasus itu, besok direncanakan akan dilakukan tracing kontak erat untuk dilakukan swab. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com