SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – DPRD Sragen mendesak Pemkab dan instansi terkait segera bergerak melakukan penanganan.
Ini menyusul tren lonjakan kematian pasien Covid-19 dan situasi penanganan yang semakin kewalahan.
Kelangkaan oksigen medis dan keterbatasan kamar perawatan ICU, menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi sehingga membuat banyak pasien tak tertolong.
Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto menyebut saat ini kondisi Sragen sudah semakin gawat. Hampir tiap hari, ia mendapat keluhan warga yang mengalami sesak nafas kritis dan gagal terselamatkan akibat tidak tertampung di rumah sakit akibat terbatasnya jumlah kamar.
“Tiap hari kami disambati orang sakit dengan keluhan yang sama. Sesak yang sudah parah, kami bawa ke rumah sakit semua RS penuh. Oksigen juga habis. Kemarin kita bantu empat warga kita bawa ke beberapa rumah sakit, semua sudah penuh, akhirnya dapatnya di Solo. Kondisinya sudah memprihatinkan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (12/7/2021).
Legislator asal Masaran itu menyampaikan mayoritas pasien itu mengeluh saat kondisinya sudah agak parah. Yang lebih miris, ia menyampaikan dari beberapa kasus, sebagian di antara mereka rata-rata pagi mengeluh sakit, malam harinya meninggal akibat tidak tertolong.
“Hari ini saja, di grup WA saya khusus di Masaran ada 6 kabar lelayu meninggal semuanya terpapar Covid-19. Kalau kayak gini terus tidak segera ada tindakan, mau sampai berapa banyak dan sampai kapan korban meninggal berjatuhan karena keterbatasan penanganan,” ujarnya.
Atas kondisi itu, ia mendesak Pemkab segera memperjuangkan mencari stok oksigen. Semua rumah sakit rujukan dan semua Puskesmas harus diberikan stok oksigen yang cukup.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com