KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Usai menjadi sorotan karena amplopnya ditumpangi nama istri Bupati, sisa bantuan sosial (Bansos) untuk PKL yang disalurkan melalui Disdagnakerkop langsung diganti.
Pada pembagian untuk 50 PKL yang tertunda dan baru diambil Kamis (22/7/2021), bantuan sebesar Rp 300.000 itu sudah diamplopi polos tanpa ada embel-embel nama bupati dan istri lagi.
Pantauan di lapangan, 50 PKL itu mengambil uang bansos tunai di kantor Disdagnakerkop UKM pada Kamis pagi (22/7/2021). Mereka baru mengambil karena sebelumnya jadwal mereka mengambil pada Senin (19/7/2021) belum bisa dipenuhi.
Sehingga akhirnya pengambilan dijadwal ulang dan dilaksanakan Kamis (19/7/2021). Salah satu penerima bansos, Luhur Pambudi mengatakan dirinya mengambil amplop berisi uang bansos tunai.
Di amplop itu tidak ada tulisan apapun alias amplop polos.
“Saya sudah sebulan ini enggak kerja. Terima kasih pemerintah sudah beri uang. Buat menyambung hidup,” kata pria penjual ayam bakar sekaligus juru parkir di Taman Pancasila Karanganyar ini.
Sebelumnya kasus dugaan pencatutan bantuan sosial untuk PKL dari dana Baznas namun diamplopi bertulis bupati dan istri itu ramai menuai sorotan.
Tak kurang dari 840 PKL terdampak PPKM Darurat mendapatkan bantuan masing-masing Rp 300.000.
Saat diterima para pedagang, amplop berisi bantuan tunai tersebut bertuliskan nama Bupati Karanganyar Juliyatmono, serta istri bupati yang juga anggota DPRD Karanganyar Siti Khomsiyah.
Sedangkan anggaran bansos tunai tersebut, berasal dari anggaran Baznas Karanganyar.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]