KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pembelajaran tatap muka masih diberhentikan, seiring diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan ketika pandemi Covid-19 masih melanda.
Kondisi tersebut membuat anak-anak Dusun Babatan harus menempuh pembelajaran secara online.
Sehingga, kegiatan anak-anak dari pagi hingga siang hari hanya dihadapkan dengan tugas-tugas yang membuat mereka merasa bosan.
Untuk menghilangkan rasa bosan tersebut, Mahasiswa KKNT MBKM Unisri Surakarta, Khoiria Miftah Firdausi mengajak anak-anak Dusun Babatan, Desa Bulurejo, Gondangrejo, Karanganyar berkreasi dan mengasah kreativitas.
Anak-anak diajari mendaur ulang botol bekas menjadi tempat pensil yang cantik dan menarik. Kegiatan itu dilaksanakan, Selasa (10/8/2021) dengan mengambil tempat di Masjid AL-Musthofa, Dusun Babatan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi tersebut, di bawah bimbingan DPL Paulus Widjarnako, S.Pd, M.Pd. Sasaran kegiatan itu adalah anak-anak dari TK kecil hingga kelas VI SD.
Melaui rilisnya ke Joglosemarnews, Khoiria menjelaskan, botol bekas merupakan limbah sampah yang berbahaya bagi lingkungan.
Untuk mengurangi limbah itulah, perlu proses daur ulang menjadi kerajinan.
“Salah satu kerajinan yang sangat mudah dan efisien bagi anak-anak adalah mendaur ulang botol bekas menjadi tempat pensil,” ujar Khoiria Miftah.
Di samping untuk mengurangi limbah, Khoiria menjelaskan, kegiatan tersebut juga penting untuk mengasah kreativitas anak.
“Pembuatan tempat pensil dari botol bekas yang diajarkan kepada anak-anak sangatlah cocok. Hal ini dapat mengedukasi anak-anak dalam pemanfaatan barang bekas, serta dapat pula menambahkan ide kreatifitas anak dalam berimajinasi dan berinovasi” ucap Khoiria Miftah.
Dalam Pelaksaannya anak-anak Dusun Babatan sangat antusias mengikuti kegiatan pembuatan tempat pensil dari botol bekas tersebut.
“Pada masa pandemi ini kita dapat mengisi waktu luang dengan beberapa kegiatan yang bermanfaat, salah satunya membuat kerajinan dengan memanfaatkan barang bekas,” ujar Khoiria. Suhamdani
