JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Lima Formasi Dokter Spesialis di Boyolali Sepi Peminat

Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Lima Formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dokter spesialis tidak ada pendaftarnya. Hingga berakhirnya pendaftaran CASN dan PPPK pada 26 Juli lalu, tidak ada satupun masyarakat yang mendaftar pada formasi tersebut.

Formasi tersebut adalah, dua formasi dokter Spesialis Syaraf, satu formasi dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) dan dua  formasi Sub Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Demikian dijelaskan oleh Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto, Rabu (4/8/2021).

Selain itu, ada tiga formasi PPPK non guru tidak ada pendaftarnya. Sedangkan untuk PPPK non guru yang tidak ada pendaftar, yakni PPPK Arsiparis ahli, PPPK Rescuer, dan PPPK Pengelola Barang dan Jasa.

Baca Juga :  Suasana Pilkada 2024 Sudah Menghangat di Boyolali, Sejumlah Baliho Bertebaran di Sudut-sudut Strategis

Dijelaskan, dalam CASN ini, dari 1.952 formasi di Pemkab Boyolali yang dibuka ada 2.442 orang Pendaftar CASN dan PPPK.

Dari 2.442 orang pendaftar itu, 494 pendaftar tidak lulus seleksi administrasi.

“Ada beberapa penyebab pendaftar tidak lolos seleksi administrasi,” ujarnya.

Antara lain, mendaftar tidak kualifikasi pendidikan, indek prestasi kumulatif (IPK) kurang dari ketentuan, ijazah dan transkrip nilai akhir tidak asli, surat tanda registrasi (STR) sudah tidak berlaku.

“Untuk formasi PPPK guru ditangani langsung oleh Kemendikbud.”

Baca Juga :  Memprihatinkan, Prasasti Sarungga di Cepogo, Boyolali  Merana, Belum Dilindungi Secara Arkeologis

Ditambahkan, dari 1.943 peserta lolos seleksi administrasi, Formasi Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan yang paling banyak pesertanya, mencapai 161 peserta. Lalu,  formasi Analis Pangan dengan 107 pendaftar serta formasi Perencana dengan 129 pendaftar.

Kemudian, formasi Auditor dengan 99 pendaftar serta formasi Analisis Mutu Pendidikan dengan 80 pendaftar. Sedangkan formasi dengan pendaftar sedikit yakni, formasi Penata Reproduksi Arsip, Dokter Anak, Dokter Penyakit Dalam dan Arsiparis Terampil dengan masing-masing satu pendaftar.

“Setelah seleksi administrasi akan dilanjutkan dengan tahapan pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) yang rencananya dimulai Agustus hingga Oktober mendatang,” pungkas dia.  Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com