JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Cegah Risiko Covid-19, Hanya Siswa Sudah Vaksin yang Disarankan Boleh Ikuti PTM di Karanganyar. Disdikbud Diminta Selektif

Ilustrasi remaja cantik di Sragen menangis kesakitan disuntik vaksin. Foto/Wardoyo
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar meminta agar siswa peserta pembelajaran tatap muka (PTM) diupayakan yang sudah divaksin Covid-19.

Hal itu dinilai penting untuk memastikan keamanan siswa dan menekan risiko penularan Covid-19.

Kepala DKK Karanganyar, Purwati mengatakan untuk konteks persiapan PTM, ia menilai para guru atau pengajar mutlak harus sudah divaksinasi.

Begitupula peserta didiknya juga diprioritaskan yang sudah divaksin. Hal itu dipandang penting supaya risiko penularan Covid-19 diminimalisasi karena mereka akan menjalani KBM di satu ruangan.

“Kembali lagi ke persediaan vaksin. Kalau ada yang mencukupi, diupayakan vaksinasi bagi peserta didik yang ikut uji coba PTM,” katanya.

Purwati menyarankan Disdikbud selektif memilih siswa. Sambil berjalan uji coba, ia akan menyiapkan logistik vaksinasi bagi kalangan tersebut.

Ia tak menampik progres vaksinasi kalangan remaja berusia 12 plus lamban. Hingga Senin (30/8/2021) tercatat vaksinasi ke remaja diikuti 3.337 orang atau 4 persen untuk dosis I.

Sedangkan dosis II diikuti 1.739 orang atau 2,08 persen. Purwati mengakui vaksinasi bagi mereka belum masuk prioritas.

“Prioritasnya masih ke lansia dan kalangan berisiko. Belum sampai ke masyarakat umum, khususnya usia 12-14 tahun,” katanya.

Ia menyebut ketersediaan vaksin selain difokuskan ke lansia dan kalangan berisiko, juga ke ibu hamil. Di kalangan ibu hamil, vaksinasi menyentuh 60 persen.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nurini Retno Hartati membenarkan bahwa peserta uji coba PTM adalah siswa yang telah vaksinasi Covid-19.

“Diusahakan yang ikut uji coba itu sudah vaksinasi. Memang belum banyak yang menjalaninya. Makanya sambil jalan dulu. Mereka yang belum tetap belajar dari rumah,” jelasnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Bagoes Darmadi mengatakan pihaknya diberi waktu sepekan menyiapkan uji coba PTM. Selanjutnya pendampingan ke sekolah tetap di lakukan terkait sterilisasi.

“Kita mem-backup saja arahan pak Bupati. Terutama penyemprotan disinfektan. Secara riil, levelingnya menurun kaus harian Covid-19. Pekan depan sudah mulai. Ini persiapan pembentukan satgas. Logistik penyemprotan disinfektan dari BPBD diserahkan ke sekolah. Tinggal Satgas sekolah yang melanjutkan,” katanya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com