SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sosok Ki Joko Susilo (58) seniman dalang internasional kelahiran Desa Mojopuro, Sumberlawang, Sragen memang terbilang cukup fenomenal.
Tak hanya kepiawaiannya sebagai seniman internasional, dalang bergelar doktor itu juga dikenal sebagai dosen tamu di berbagai negara.
Meski demikian, kesuksesan Joko meniti karier hingga internasional, diraih dengan perjuangan yang panjang.
Dalam wawancara eksklusif dengan JOGLOSEMARNEWS.COM , Joko yang kini menetap di New Zealand atau Selandia Baru itu mengatakan dirinya lahir tahun 1963 di Desa Mojopuro, Sumberlawang, Sragen.
Ia lahir dari lima bersaudara putra mendiang Ki Toyo Carito, sosok dalang sepuh di Mojopuro yang di masa jayanya dikenal sebagai salah satu dalang ruwat kenamaan di Sragen.
Joko menuturkan lahir di tengah keluarga seniman yang bergelut di bidang dalang, karawitan dan tari, membuat darah seni mengalir secara alamiah di dirinya.
Bahkan ia menyebut sejak di dalam kandungan, ibunya setiap hari sudah mulai memperdengarkan alunan suara gamelan.
“Kemudian sejak umur 5 tahun saya mulai ikut Bapak (Mendiang Ki Toyo Carito) untuk pentas wayang. Meskipun kadang sering tertidur di belakang Bapak saya atau dengan pesinden, saya selalu ingin ikut Bapak mentas,” ujar Joko melalui sambungan seluler, Sabtu (4/9/2021).

Kebiasaannya ikut mentas menjadi embrio awal bakat seninya terbentuk. Dari situlah proses belajar dijalaninya dengan melihat dan mendengarkan pentas wayang yang dimainkan bapaknya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com