SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menu sarapan tentunya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi berjalannya aktivitas sepanjang hari. Tapi tak hanya jangka pendek saja, ternyata asupan makanan di pagi hari bisa memberi efek jangka panjang terhadap kesehatan.
Berbicara mengenai makanan tentunya tak bisa dilepaskan dari garam. Tanpa adanya garam, mungkin ada hambar yang terasa. Namun, takaran salah satu bahan masakan tersebut harus diperhatikan di menu sarapan. Bukan hanya dari segi rasa, takaran garam juga mempengaruhi kesehatan kulit.
Pakar kulit, Paul Jarrod Frank mengungkapkan, sarapan yang mengandung banyak garam ternyata bisa menyebabkan kulit menua sebelum waktunya.
“Natrium (garam) bisa meningkatkan peradangan dan juga menyebabkan retensi air yang dapat membuat kulit Anda bengkak dan terlihat tua,” ujar Frank dilansir SheFinds dalam Republika, Rabu (20/10/2021).
Asupan garam yang berlebihan bisa mempercepat proses penuaan pada kulit. Dampaknya menyebabkan kulit dehidrasi, sehingga kurang mampu memperbaiki diri dari kerusakan dan memperburuk munculnya bintik hitam serta kerutan.
Salah satu menu sarapan favorit di hari adalah orak-arik telur. Simpel dan cepat disajikan membuat menu ini dipilih sebagai asupan pertama mengawali hari. Terlebih lagi, telur sarat dengan protein, zat besi, vitamin D, dan mineral, ditambah lagi rendah lemak serta karbohidrat.
Orak-arik telur menjadi tak menyehatkan ketika garam pada telurnya melebihi batas takaran. Hal itu bisa memberikan tanda-tanda penuaan pada kulit. Tentu saja, rutinitas perawatan dapat terganggu tanpa disadari.
Jika menu sarapan ditambahkan banyak bumbu asin, seperti keju atau bacon, apalagi membumbui makanan dengan garam ekstra, hal itu sangat mungkin merusak kulit.
Frank menyarankan, perhatikan takaran natrium pada garam dengan baik-baik. Jangan sampai menu sarapan yang seharusnya menyehatkan justru berdampak sebaliknya. Linda Andini Trisnawati