SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden bocah tertimpa pohon saat naik motor di jalan raya Paldaplang-Tangen tepatnya di Klandungan, Ngrampal, Sragen, Senin (18/10/2021) petang, menyisakan cerita tragis.
Bocah bernama Dwi Riyanto (14) warga Dukuh Gandrung RT 04, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen itu harus meregang nyawa usai tertimpa pohon karsen atau talok yang mendadak tumbang di jalan.
Sempat dibawa ke klinik dan rumah sakit, bocah malang itu akhirnya gagal tertolong dan meninggal dunia.
Lantas seperti apa pohon karsen atau yang lebih dikenal dengan sebutan pohon talok itu hingga mampu merenggut nyawa?
“Pohonnya memang lumayan besar. Pohon itu akarnya kemungkinan sudah lapuk sehingga roboh. Meski pohonnya enggak besar banget, tapi ada dahan yang kemungkinan menancap di kepala korban sehingga membuat kepalanya terluka dan banyak mengeluarkan darah,” ujar Kadus Klandungan, Suprapto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Pelajar malang itu mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen sekitar pukul 19.00 WIB.
Luka Parah bagian kepala yang membuatnya banyak kehilangan darah, menjadi pemicu nyawanya gagal terselamatkan.
“Meninggal dunia sekitar jam 19.00 WIB tadi malam. Karena kondisi lukanya di kepala cukup parah. Tadi malam langsung dimakamkan di pemakaman umum dukuh setempat,” papar Kadus Klandungan, Suprapto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (19/10/2021) lalu.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden itu terjadi di jalan raya Paldaplang-Tangen tepatnya di Dukuh Gandrung RT 4, Desa Klandungan, Ngrampal, Sragen.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kadus Suprapto menceritakan kronologinya bermula ketika korban yang berstatus masih pelajar SMP itu selesai menengok neneknya.
Ia kemudian perjalanan pulang dari rumah neneknya dengan sepeda motor Yamaha Alfa tanpa pelat nomor polisi.
Dari rumah neneknya di Made, korban naik motor menuju rumah korban di Dukuh Gandrung RT 4, Klandungan.
Sesampai di lokasi kejadian, mendadak pohon talok atau karsen di tepi jalan tumbang karena sudah lapuk. Nahas, pohon menimpa korban yang saat bersamaan melintas di bawahnya.
Korban langsung terjatuh berikut motornya tertimpa pohon. Akibatnya, korban terkapar tak sadarkan diri dengan luka parah bagian kepala.
“Sebelumnya hujan deras, setelah itu agak mereda tapi masih rintik-rintik. Korban bawa motor dari selatan tempate mbahe, pas di lokasi, tiba-tiba pohon talok tumbang karena akarnya sudah lapuk. Pohon menimpa korban dan motornya. Lalu ditolong warga,” urai Suprapto.
Saat ditemukan, kondisi korban berada di bawah pohon berikut sepeda motornya yang ringsek. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan mengeluarkan banyak darah.
Menurut warga dan saksi mata, pohon talok itu membuat korban terluka parah karena mengenai kepalanya. Bahkan warga menemukan ada tiga lubang di kepala korban yang mengucurkan darah.
“Lukanya parah di bagian kepala. Ada tiga lubang bekas tertancap dahan pohon talok yang sudah lapuk. Kalau ukuran pohon taloknya lumayan besar, tapi kelihatannya yang bikin parah ada tertancap dahan itu. Langsung dibawa ke klinik. Tapi karena tidak bisa menangani, kemudian dirujuk ke RSUD Sragen,” urainya.
Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto membenarkan kejadian itu. Menurutnya, dari hasil olah TKP, korban ditemukan tergeletak setelah tertimpa pohon karsen saat melintas di jalan lokasi kejadian.
“Korban naik sepeda motor, tiba-tiba pohon itu tumbang dan mengenai korban. Korban mengalami luka di kepala bagian belakang dan tidak sadarkan diri,” jelasnya. Wardoyo