JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

PTM Digelar Tak Perlu Beli Seragam Baru yang Penting Rapi dan Substansinya

Seragam sekolah
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Setelah menunggu cukup lama akhirnya Pemkab Wonogiri sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk digelar. Direncanakan PTM digelar mulai Senin (18/10/2021) pekan depan.

Bagaimana dengan seragam sekolah bagi siswa?. Apakah harus membeli lagi seragam baru, terlebih hampir dua tahun tidak ada sekolah tatap muka, bisa jadi seragam lama telah kekecilan.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan dia lebih sepakat dengan substansi pendidikan yang dilakukan. Jika seragam sekolah belum dijahit ataupun sudah tak muat, siswa boleh mengenakan pakaian rapi pengganti seragam.

“PTM terbatas ini lebih ke pengenalan budaya kebiasaan hidup baru, kan disitu ada protokol kesehatan dan sejumlah aturan lain. Yang penting pakai pakaian rapi, kalau seragam sudah rusak atau tidak muat tidak perlu beli baru. Yang penting substansinya,” ujar Bupati, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga :  Lowongan Kerja Disabilitas Segera, Ada 78 Formasi, Berminat?

Bupati mengatakan PTM terbatas bisa dilakukan pekan depan. Kebijakan itu diambil dengan berbagai pertimbangan. Hal itu juga didasari dengan masuknya Wonogiri di daerah dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Dia menerangkan, sebelum kebijakan itu diambil, dinas terkait sudah melakukan konsultasi dan menyampaikan strategi PTM terbatas. Termasuk juga SOP penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 di sekolah.

Baca Juga :  Di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri Terungkap Sederet Manfaat Safari Ramadhan

“Saat ini semuanya sudah oke. Kita ambil keputusan PTM terbatas bisa digelar Senin (18/10),” kata Bupati.

Seluruh sekolah yang ada di Kota Sukses sudah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan. Selain itu, siswa dengan usia 12 tahun ke atas sudah divaksin.

Bupati menuturkan, PTM terbatas bisa dilakukan di jenjang SD, SMP dan SMA sederajat. Yang jelas, siswa yang hadir di sekolah dibatasi jumlahnya. Setidaknya kelas bakal diisi 50 persen kapasitas siswa.

“Untuk jam dan yang lainnya dalam PTM terbatas juga diatur. Kita akan lakukan evaluasi dan monitoring,” tutur dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com