DEMAK, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo siap untuk menyelamatkan kehidupan, menyelamatkan bumi, dan kemanusiaan.
Bukan sekadar slogan, namun secara riil akan melakukan program yang disebut dengan memagari laut (mageri segara).
Mageri segara adalah gerakan menanam satu juta mangrove di daerah pantai di Jawa Tengah. Ganjar menyampaikan hal itu saat mengikuti “Polda Jateng Mageri Segara” bersama Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Rudianto dan Forkompinda di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (12/10/2021).
“Kemarin mendampingi Presiden, trigger-nya luar biasa. Jateng menyambut cepat dan justru yang memulai dari Polda. Kita tinggal back up dan gas pol. Ini upaya kita, tidak hanya ‘mageri segara’ tetapi juga menyelamatkan bumi dan kemanusiaan,” ujar Ganjar di lokasi, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Menurut penuturan Ganjar, sebelum ia datang ke lokasi penanaman mangrove, ia sempat berkeliling di Desa Bedono sampai di Pantai Morosari.
Kemudian di pantai, Ganjar bertemu dengan seorang ibu-ibu yang sudah lama berjualan dan bekerja di areal pantai itu.
Ibu-ibu itu menceritakan dulunya daerah itu merupakan daratan dengan pasir putih tetapi sekarang sudah tenggelam.
“Ibu itu menunjukkan ada makam di ujung. Katanya dari makam sampai sini (tempat berjualan) dulu itu daratan dengan pasir putih. Hari ini sudah tidak ada. Lalu ia bercerita bagaimana survive sebagai orang pesisir pantai dengan penghasilan yang cukup besar dari laut,” katanya.
Ganjar juga menyampaikan tantangan dalam mengelola wilayah pesisir seperti daerah Sayung.
Land subsidence di daerah itu cukup tinggi, bahkan lebih cepat dari kenaikan air laut akibat pengambilan air tanah berlebihan.
“Lalu soal tata ruang, kalau bisa dikontrol dengan baik maka bisa dikendalikan. Suka tidak suka kita harus menanam. Tidak hanya memagari laut tetapi juga sebagai sumber kehidupan bagi ekosistem laut. Menanam mangrove tidak perlu cuaca, tinggal memetakan tempatnya dengan menghitung besarnya gelombang air laut,” katanya.
Kegiatan penanaman Mangrove atau “Mageri Segara” itu dilaksanakan di 16 Polres dan Polresta di Jawa Tengah, khususnya di wilayahnya yang memilki pantai dan sungai. Misal sepanjang daerah di Pantura Jawa Tengah dan daerah di pantai Selatan.
“Tiap lokasi kita tanam 10.000. Kegiatan ini juga untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, jadi selain tanam mangrove kita juga panen kerang dari binaan Polairud. Kami juga berikan bantuan sosial dan vaksinasi kepada warga. Ini hanya trigger awal saja, nanti akan diteruskan,” ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Chairul Roziqi Putra