BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sistem kesehatan yang ada di Boyolali selama ini akan diubah total. Salah satunya adalah dengan mendirikan pos kesehatan di setiap RT.
“Ini sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat” ujar Asisten II Bidang Pereknomian dan Pembangunan Boyolali, Insan Adi Asmono, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya, sistem kesehatan yang ada saat ini kurang ideal. Betul ada Posyandu, namun pendekatannya berbeda- beda.
Ada Posyandu balita, Posyandu lansia, remaja maupun Germas. Semua berjalan sendiri sehingga tidak efisien.
Ketidakefektifan itu akan dikendalikan dengan membuat satu pos kesehatan di tiap RT. Jadinya, semua pos dilebur dan dijadikan satu.
Pos kesehatan yang ada sekaligus mencakup balita, remaja, lansa dan gerakan kesehatan lainnya.
Sehingga ketika ini terjadi, Puskesmas membuat perjanjian kapitasi berbasis kinerja, kontak langsung dengan masyarakat yan tersebar di Rt- RT.
“Pos kesehatan Rt memiliki peran strategis bagi pengembangan kesehatan masyarakat. Total jumlah RT di seluruh Boyolali sebanyak 6.649.”
Ditambahkan, pembangunan pos kesehatan di tiap Rt merupakan bagian program pembangunan berbasis lingkungan yang mulai dikembangkan Pemkab Boyolali.
Masyarakat dilibatkan aktif dalam pembangunan ini dengan sejumlah parameter.
“Boyolali sudah mulai melangkah ke depan, terkait dengan mulai dilaksanakannya program Monitoring Center for Development (MCD) atau pusat kendali pembangunan yang berbasis lingkungan di tingkat RT,” ujarnya. Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com