JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

UNS Klaim Tak Tahu Soal Luka Lebam di Wajah Mahasiswanya yang Meninggal Saat Ikuti Diksar Menwa

Suasana upacara pemakaman di rumah duka / Foto: Beni Indra
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Penyelidikan kasus meninggalnya mahasiswa UNS usai mengikuti Diksar Menwa terus berlangsung. Menanggapi temuan keluarga terkait adanya sejumlah luka lebam di wajah korban Gilang Endi Saputra, pihak kampus mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo, Prof Ahmad Yunus menceritakan, saat berada di rumah duka, pihaknya sempat melihat kondisi jenazah sebelum dilakukan autopsi. Menurutnya, luka tidak terlihat di tubuh bagian dada ke bawah.

“Saat kami minta izin untuk melihat jenazah, diizinkan. Saya lihat saat itu mata ditutup dengan sesuatu seperti tumbukan daun. Jadi saya tidak melihat apakah ada luka lebam atau tidak. Kemudian sekilas secara fisik dari dada sampai perut tidak ada tanda-tanda merah atau hitam (bekas luka). Tidak saya lihat,” urainya, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga :  Gerak Cepat, Gibran Akan Temui Tokoh-tokoh Usai Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres di KPU Besok

Kendati demikian, Prof Yunus menegaskan jika kampus akan mengawal kasus tersebut hingga selesai. Dikatakannya juga, pendampingan hukum akan diberikan kepada pihak keluarga dan panitia hingga persoalan selesai.

“Pendampingan hukum akan diberikan, baik pada keluarga dan panitia penyelenggara kegiatan. Sampai persoalan selesai, apalagi jika korban meninggal bukan karena kecelakaan. Karena ada dugaan kekerasan,” paparnya.

Baca Juga :  Catering di Solo Kena Tipu Hampir Rp 1 Miliar, Makanan Sempat Diantar ke Masjid Sheikh Zayed untuk Sahur Bersama

Di sisi lain, pihak kampus UNS Solo akan melakukan evaluasi pada seluruh unit kegiatan mahasiswa (UKM) pasca kejadian tersebut. Sedangkan pada UKM yang melibatkan pelatihan fisik akan dihentikan sementara.

“Ke depannya, praktek Menwa akan dievaluasi total. Akan disesuaikan, kampus bukan militer. Kami akan menuntut jika benar-benar ada bukti terjadi kekerasan. Kami akan mengevaluasi total kegiatan mahasiswa,” tukasnya.

Sebelumnya, mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra meninggal dunia usai mengikuti Diksar Menwa, Minggu (24/10/2021). Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com