
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Hujan dua hari pada Minggu dan Senin (7-8/11/2021) mengakibatkan terjadinya tanah longsor sebanyak 12 titik di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ngargoyoso, Jenawi dan Kecamatan Jatiyoso.
Kabar terkini, sebuah prigi (material penahan tanah di Desa Beruk, Jatiyoso ambrol pada Senin (8/11/2021) malam.
Dari 12 tanah longsor tersebut, mengakibatkan satu orang warga meninggal, yakni di Desa Punthukrejo, Ngargoyoso. Korban tewas lantaran tertimpa beton rumah ambrol lantaran diterjang material longsoran.
Sedangkan di Kecamatan Jenawi, terdapat delapan titik longsor di Desa Gumeng.
Camat Jatiyoso, Heru Joko mengatakan untuk tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Jatiyoso terdapat ditiga desa yakni Desa Beruk, Desa Karangsari dan Desa Jatisawit.
“Iya yang terbaru pada Minggu (8/11/2021) malam di Desa Beruk pukul 19.00 WIB dan Alhamdullilah semua tidak ada korban jiwa,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Menurut Heru Joko, tanah longsor terjadi karena tingginya curah hujan sehingga prigi tidak kuat menahan tanah dan akhirnya longsor menimpa rumah di bawahnya.
Apalagi kontur tanah di Jatiyoso memang rawan longsor namun warga sudah biasa adaptasi dengan risiko jika terjadi hujan deras.
“Biasanya jika hujan deras berlangsung lama maka warga sudah waspada karena potensi tanah longsor bisa terjadi setiap saat,” ujarnya.
Sementara itu untuk tanah longsor di Jenawi pada Minggu malam (7/11/2021) sudah dilakukan kerja bakti massal yang melibatkan relawan, warga serta dari Polsek dan Koramil Jenawi.
Kerja bakti difokuskan evakuasi tanah longsor yang menutup akses jalan serta yang menimpa rumah warga.
Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko mengatakan kerja bakti di Desa Gumeng, Jenawi ditargekan rampung Senin (8/11/2021) sore.
“Tadi anggota Polsek dsn koramil serta relawan dan warga bersatu padu melakukan kerja Bhakti massal,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Adapun kerugian material dati 12 titik tanah longsor itu sekitar ratusan juta rupiah.
Beni Indra
.