Kasus Kematian Mahasiswa UNS Saat Diksar Menwa, Apa Ada Potensi Munculnya Tersangka Baru? Ini Kata Kasatreskrim Polresta Solo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika tak menampik kemungkinan adanya tersangka tambahan dalam kasus kekerasan Diklat Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang menewaskan Gilang Endi Saputra.

Polisi saat ini sudah menetapkan dua tersangka uakni NFM (22) dan FPJ (22). Keduanya ditahan di sel Polsek Banjarsari dan Laweyan.

“Seperti yang dikatakan Pak Kapolres (Kombes Pol Ade Sarfi Simanjuntak-red), tidak menutup kemungkinan ada (tersangka tambahan). Tapi tergantung nanti harus memenuhi dua alat bukti dulu,” kata Djohan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (8/11/2021).

Ketua tim kuasa hukum tersangka, Agus Riyanto menjelaskan, nantinya NFM dan FPJ bakal mendapat pendampingan hukum dalam menjalani proses pemeriksaan hingga sidang.

“Ada tujuh advokat yang akan mendampingi. Sejak kasus ini bergulir secara hukum, pihak UNS langsung membentuk tim hukum,” tegas Agus.

Sementara mengenai kelangsungan perkuliahan tersangka, Agus mengatakan dirinya enggan berkomentar dan tidak berkompeten memberikan keterangan. Sebab itu merupakan ranah akademik.

“Kami cuma mengurusi proses pendampingan hukum. Soal akademik sudah ada tim sendiri,” paparnya.

Agus juga menjelaskan kalau hanya NFM yang masih berstatus mahasiswa. Sedangkan FJP sudah lulus dan diwisuda Sabtu (23/10) atau bersamaan dengan hari pertama agenda dilkat tersebut.

“Namun (FJP) tetap mendapat pendampingan, karena yang bersangkutan masuk dalam kepanitiaan. Saat kegiatan masih berstatus mahasiswa serta berkegiatan di kampus,” ujar dia. Prabowo