SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tingkat kesediaan sarana dan prasarana (sarpras) memang harus merata bagi masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. Pemerintah daerah tentu berperan penting demi kesetaraan sarpras yang dapat dimanfaatkan warga di mana pun mereka berada.
Salah satunya yakni upaya yang dicanangkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ambulans sungai diperkenalkan dan segera dioperasikan untuk melayani penduduk tepian sungai di kota tersebut.
Inovasi ini berusaha menjangkau warga di tepi sungai-sungai Banjarmasin yang terkadang mengalami kesulitan. Pasalnya, akses mobil ambulans selama ini berjalan kurang efektif dan maksimal.
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengungkapkan, ambulans sungai dari kapal speed ini telah melalui pengujian fungsi. Ia menyebutkan sarana ini siap dioperasikan.
“Pada saat perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tanggal 12 November 2021 ini, ambulans sungai ini akan diresmikan Pak Wali Kota,” tutur Machli dilansir dari republika.co.id, Sabtu (13/11/2021)
Machli menyampaikan ambulans sungai berfungsi dengan baik. Rencananya, fasilitas terobosan ini digunakan sebagai sarana ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah milik pemerintah kota.
Tujuan utama adanya pencanangan ini supaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di pinggiran sungai bisa lebih mudah. Kota Banjarmasin sendiri memiliki julukan Kota Seribu Sungai.
Maka tak mengherankan jika warga yang bermukim di pinggiran sungai sekitar 30 persen. Sungai bagaikan jantung kehidupan, kebudayaan, dan aktivitas warga ibu kota Provinsi Kalsel ini.
Ambulans sungai ini juga membantu mengangkut pasein atau warga yang membutuhkan ke RS Sultan Suriansyah. Rumah sakit tersebut berada di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan, tidak jauh dari bantaran sungai Martapura.
Machli turut menambahkan, ambulans air ini juga berfungsi di luar segi kesehatan yakni sebagai pengamanan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat selama di sungai.
“Biasanya ada lomba dayung dan kegiatan pemerintah daerah baik untuk pariwisata dan lainnya,” pungkasnya. Linda Andini Trisnawati