Beranda Daerah Sragen Ketagihan Sering Dicium Tangan Saat Bertamu, Pria di Gemolong Jadi Gelap Mata....

Ketagihan Sering Dicium Tangan Saat Bertamu, Pria di Gemolong Jadi Gelap Mata. Nekat Paksa Cium Bibir Lalu Cabuli Anak Temannya Sendiri

Ilustrasi cium tangan. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria beristri asal Gemolong, Sragen berinisial AM (40) dilaporkan ke Polres Sragen karena diduga melakukan pencabulan anak di bawah umur.

Ironisnya, korbannya adalah anak temannya sendiri. Aksi cabul itu diduga bermula dari kebiasaan korban mencium tangan pelaku saat bertandang ke rumah.

Selain adab, kebetulan pelaku adalah teman bapaknya dan dikenal sudah dekat pada keluarga korban.

Saat ini kasus tersebut dikabarkan sudah ditangani Unit PPA Reskrim Polres Sragen.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , korban kini duduk di bangku SMA, sebut saja Mawar (16).
Aksi pencabulan itu sudah dilaporkan ke Polres Sragen beberapa waktu lalu.

Kronologinya, aksi pencabulan itu terjadi di rumah korban. Saat kejadian, kebetulan korban berada di rumah sendirian. Sedangkan orangtuanya sedang pergi.

Saat itu, pelaku berpura-pura bertamu dan mencari bapak korban. Diduga pelaku sudah merencanakan niat cabulnya.

Sebab, ia diduga sudah mengetahui korban sendiri di rumah karena sebelumnya sudah mengontak bapak korban yang menjawab sedang tidak di rumah.

Saat berada di rumah, korban tengah berada di kamar. Karena sudah sering datang ke rumah, korban tak menaruh curiga.

Baca Juga :  Setelah 3 Hari, Bocah 13 Tahun Yang Hilang Terseret Arus Kali Anyar Solo Ditemukan di Bawah Jembatan Butuh Sragen

Siswi itu sempat menemui dan mencium tangan seperti kebiasaan ketika ada tamu yang dikenal lebih tua. Namun rupanya ciuman tangan itu membuat tegangan birahi pelaku terpantik.

Pria yang sudah punya anak istri itu mendadak gelap mata. Ia kemudian memburu korban yang saat itu masuk ke kamar.

Di kamar itu, pelaku mencoba memaksa korban melakukan ciuman bibir sembari memeluk korban erat-erat. Sempat berhasil mendaratkan ciuman, pelaku yang sudah dirasuki setan, kemudian berusaha melakukan yang lebih jauh.

Korban Sempat Melawan

Merasa dalam ancaman, korban sekuat tenaga berusaha melawan. Ia meronta berusaha melepaskan diri dari dekapan dan serangan cabul pelaku.

Upaya korban berhasil dan kemudian langsung teriak. Seketika siswi itu juga langsung mengontak bapaknya untuk segera pulang.

Merasa terancam, pelaku langsung kabur. Setiba di rumah, korban menceritakan apa yang dialaminya.

Tak terima dengan kelakuan temannya terhadap putrinya, bapak korban akhirnya memutuskan melaporkan kasus itu ke Polres Sragen.

Baca Juga :  Mahasiswa MBKM UNS Surakarta Sosialisasikan Pentingnya Minum Susu di SDN Purworejo 2, Sragen

Kasus itu dibenarkan Kasat Reskrim AKP Teguh Lanang Pambudi dan Kapolres AKBP Yuswanto Ardi. Saat memberikan keterangan pers belum lama ini, Kapolres mengatakan penyidik PPA Reskrim memang tengah memproses dua kasus dugaan pencabulan.

Kasus pencabulan pertama melibatkan terlapor seorang tokoh agama atau guru ngaji atau ustadz di Sambungmacan. Sedangkan kasus kedua pencabulan di Gemolong tersebut.

“Dua-duanya korbannya masih di bawah umur,” katanya. Wardoyo