JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Menguak Jalur Maut Sragen-Solo di Ruas Karangmalang Masaran. Sudah Banyak Korban Tewas Terlindas, Warga Desak Lampu Penerangan di Tikungan

Kondisi jasad korban pemotor asal Karanganyar yang tewas terlindas mobil tak dikenal di Jalan Raya Solo-Sragen wilayah Karangmalang, Masaran, Sragen, Kamis (18/11/2021) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut pemotor tewas terlindas di jalan raya Solo-Sragen tepatnya di ruas Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis (18/11/2021) malam menyisakan cerita lain nan memprihatinkan.

Ternyata lokasi tersebut selama ini memang dikenal rawan kecelakaan. Tak terhitung jumlah korban yang sudah meregang nyawa akibat insiden kecelakaan di ruas jalur tersebut.

“Belum lama ini, ada dua orang juga meninggal kecelakaan di situ. Sebelumnya ada kecelakaan beruntun juga situ. Memang lokasinya rawan karena di situ tikungan di median. Lalu kondisinya gelap lagi. Jadi kurang penerangan,” papar Suyatno, warga Masaran, Sragen kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (21/11/2021).

Ia mendesak agar pemerintah melalui pihak berwenang segera membenahi dengan menambah lampu penerangan di ruas jalan Karangmalang.

Sebab lokasi itu selama ini memang gelap sehingga mengganggu pandangan pengguna kendaraan.

Menurut analisanya, seringnya kecelakaan terjadi karena pengendara menyeberang dan membelok sementara kondisinya gelap sehingga tidak terpantau kendaraan lain.

Sugiyamto. Foto/Wardoyo

Senada, anggota DPRD Sragen asal Masaran, Sugiyamto juga berharap dinas terkait segera turun tangan melakukan penambahan lampu penerangan di ruas jalan Karangmalang.

Sebab selain posisinya sebagai jalur nasional yang padat kendaraan, kondisi ruas jalur itu yang gelap turut andil memicu banyaknya kecelakaan.

“Sebelum kejadian tabrak lari kemarin, beberapa hari sebelumnya juga ada kecelakaan di situ. Beruntung mobil dan motor kecepit. Karena memang lokasinya gelap nggak ada lampu. Harapan kami di setiap tikungan belokan median jalan itu ada lampunya sehingga terang,” tandasnya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto mengatakan ruas jalan Solo-Sragen adalah jalur nasional. Sehingga tanggungjawab penanganan ada di kementerian.

Namun biasanya untuk perbaikan serta kelengkapan sarana prasarana seperti marka dan penerangan menjadi tanggungjawab rekanan. Karenanya pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar keluhan soal minimnya penerangan di ruas Karangmalang bisa segera ditangani.

“Nanti akan kami teruskan masukan itu. Biar segera dicek, dan kalau memang mendesak ditambah penerangan nanti akan kami usulkan,” tandasnya.

Pemotor Tewas Terlindas 

Sebelumnya, pada Kamis (18/11/2021) malam pemotor muda bernama Rahmat Tulloh (25) asal Karanganyar tewas usai ditabrak dan terlindas mobil tak dikenal yang melaju di belakangnya di ruas Karangmalang.

Kondisi cuaca yang hujan deras diduga membuat korban selip dan terjatuh hingga kemudian terlindas mobil misterius itu.

Malangnya, pemuda asal Dukuh Pendem RT 4/5, Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar itu kemudian dibiarkan tergeletak dan mobil langsung kabur.

Kondisi jenazah korban yang remuk luka parah sempat beberapa saat tergeletak di tengah jalan.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan mengerikan itu terjadi pukul 18.00 WIB. Saat kejadian kondisi tengah hujan lebat.

Korban saat itu mengendarai sepeda motor Honda Scoopy AD 3309 AHF.
Kasat Lantas Polres Sragen AKP Abipraya Guntur Sulatiasto melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto membenarkan kejadian itu.

Dari hasil olah TKP, kecelakaan bermula dari korban dan mobil tak dikenal yang berjalan searah dari utara ke selatan atau dari Sragen ke arah Solo.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Posisinya motor berada di depan diikuti mobil tak dikenal. Karena kondisi hujan deras, sesampai di lokasi kejadian, korban kehilangan kendali.

Kondisi lokasi kejadian yang gelap membuat korban kemudian tak bisa menguasai laju kendaraannya. Lalu korban terjatuh.

Karena jarak sangat dekat, pengendara mobil tak dikenal gagal menghindar. Mobil menabrak korban yang tergeletak dan melindasnya.

Tubuh korban remuk dan luka parah. Motornya pun ringsek. Jenazah korban sempat beberapa saat tergeletak di tengah jalan karena beberapa warga takut mengevakuasi.

Baru setelah itu, datang tim Unit Laka Satlantas Polres Sragen melakukan olah TKP dan evakuasi jasad korban.

“Korban meninggal dunia. Jadi kronologinya berjalan searah dengan KBM tak dikenal kemudian karena cuaca hujan dan penerangan kurang, lalu terjatuh dan terlindas mobil tak dikenal. Mobil tak dikenal meninggalkan lokasi kejadian,” papar Kanit Laka.

Jenazah korban lantas dievakuasi ke RSUD sebelum kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Sementara motor korban diamankan sebagai barang bukti di Mapolres.

Terpisah, salah satu warga Masaran, Suyatno mengatakan saat kejadian kondisi cuaca memang hujan deras. Namun lokasi kejadian memang agak gelap sehingga kadang membuat pengendara sedikit terganggu.

“Di lokasi kejadian itu memang sangat rawan dan sudah sering terjadi kecelakaan. Tadi malam pas melihat korban tergeletak itu nggak tega, kondisinya nyaris nggak bisa dikenali karena terlindas,” terangnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com