BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim vaksinator Desa Jembungan memiliki cara tersendiri untuk meluluhkan hati kaum Lansia agar mau divaksin. Ada yang dibujuk, dijemput di sawah, sampai-sampai, harus ada yang dikasih bonus pijat.
Fakta itu seperti yang terlihat ketika para petugas melakukan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah di Dukuh/Desa Jembungan RT 010 RW 002, Kecamatan Banyudono pada Jumat (19/11/2021).
Saat itu, vaksinator didampingi oleh perangkat desa, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Tim vaksinator pun dituntut lebih sabar. Memang ada Lansia yang menurut dan langsung mengiyakan untuk divaksin. Namun ada pula lansia yang menolak dengan alasan memiliki komorbid darah tinggi ataupun penyakit lainnya.
Lansia yang menderita tekanan darah tinggi memang belum bisa divaksin. Namun ada pula yang hanya sekedar berdalih karena takut divaksin.
Menghadapi Lansia yang seperti itu, Babinsa Serka Joko S memiliki cara sendiri.
Caranya, dia mengajak bercanda sehingga Lansia itu pun senang dan akhirnya mau divaksin. Ada pula yang diberi bonus pijat.
“Saya pijat dulu, mbah. Tetapi syaratnya nanti mau divaksin ya,” ujar Serka Joko disambut anggukan kepala si Lansia.
Bidan Desa Jembungan, Wakidah mengungkapkan, menghadapi para Lansia memang perlu kesabaran. Bahkan, tim rela datang langsung ke rumah Lansia masing-masing meskipun sebelumnya sudah diminta kumpul di rumah ketua RT setempat.
“Kuncinya harus sabar. Pasalnya, mayoritas Lansia itu sebenarnya merasa takut karena tak pernah disuntik sebelumnya,” tuturnya.
Camat Banyudono, Jarot Purnama menambahkan, pihaknya mulai melakukan penyisiran untuk menuntaskan vaksinasi di seluruh desa yang ada di wilayah Kecamatan Banyudono. Sasaran utama adalah Lansia.
Untuk Banyudono, vaksinasi sudah mencapai 90,1 persen. Dari total sasaran sebanyak 44.929 orang, 40.430 diantaranya sudah divaksin dosis pertama. Sedangkan 22.988 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama dan kedua.
”Kini kami melakukan penyisiran dengan sasaran utama para lansia,” ujarnya. Waskita
