JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Menko Airlangga: Pemerintah Optimalkan Berbagai Peluang untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto / Istimewa
ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah menargetkan tahun depan dapat mengoptimalkan berbagai peluang yang ada untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara 12th Kompas100 CEO Forum dengan tajuk โ€œEkonomi Sehat 2022โ€ yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Kamis (18/11/202).

โ€œIni merupakan golden moment Indonesia untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Walaupun masih ada tantangan terkait Covid-19 dan variannya, namun hal itu dapat dimitigasi,โ€ ungkap Menko Airlangga.

Optimisme tersebutย  didukung dengan kondisi
Indonesia yangย  tengah berada pada masa momentum positif karena pandemi Covid-19 yang terkendali dengan baik.

Dicontohkan,ย  angka Rt atau effective reproduction number berada di bawah 1, yang berarti wabah dapat dikendalikan.

Sudah barang tentu, kondisi tersebut memunculkan optimisme di masyarakat dan kalangan dunia usaha.

Terlihat dari berbagai indikator yang mengalami kenaikan, di antaranya kredit yang mulai mengalami peningkatan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di level 113,4 pada bulan Oktober 2021.

Ada pulaย  Indeks PMI Manufaktur yang mencapai 57,2 di bulan Oktober 2021, dan dunia usaha yang mulai melakukan perekrutan kembali yang tercermin dari turunnya tingkat pengangguran.

Pada tahun 2022, upaya penanganan pandemi yang sistematis dan pelaksanaan program vaksinasi secara konsisten diperkirakan dapat mendorong ekonomi untuk pulih dan tumbuh di kisaran 5,2% (yoy).

Pemerintah, menurut Menko Airlangga, juga tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga proses keberlangsungan usaha selama masa pemulihan.

Baca Juga :  Pengamat: Manuver NasDem Fokus untuk Selamatkan Partai, PKB tinggal Tunggu Waktu

Khusus untuk UMKM, berbagai program telah diberikan antara lain Subsidi Bunga, Penempatan Dana Pemerintah pada Bank Umum Mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM.

Ada pula kebijakanย  Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP).

Sementara,ย  sampai dengan 12 November 2021, total realisasi program PENย  telah mencapai Rp 483,91 triliun atau 65 persen dari total pagu anggaran Rp 744,77 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, lanjut Menko Airlangga, pemerintah akan tetap menjaga fleksibilitas APBN dan melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pelaksanaan Program PEN akan dilanjutkan di tahun 2022 untuk mengantisipasi perluasan dampak Covid-19 di tahun 2022.

Untuk kepentingan tersebut, Pemerintah telah menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp 321,2 triliun di tahun 2022. Alokasi program PEN di tahun 2022 akan diarahkan untuk mendorong perekonomian melalui 4 Klaster Program, diantaranya Kesehatan Rp 77,05 triliun, Perlindungan Masyarakat Rp 126,54 triliun, Program Prioritas Rp 90,04 triliun, serta Dukungan UMKM dan Korporasi Rp27,48 triliun.

Pentingnya pemulihan kesehatan masyarakat juga akan tetap menjadi prioritas utama. Di saat yang sama, upaya penguatan program perlindungan sosial yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan juga akan dilakukan untuk membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar.

Baca Juga :  1 Jam Rosan Roeslani Bertemu Pratikno, Membahas Susunan Kabinet untuk Pemerintahan Prabowo?

“Tentu saja upaya penguatan ini juga akan diringi dengan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga dapat meningkatkan efektivitas program,” papar Menko Airlangga, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Selanjutnya, meski pandemi memunculkan berbagai tantangan, pandemi juga telah mengakselerasi digitalisasi dan inovasi.

Selama pandemi, perilaku masyarakat dipaksa untuk berubah dengan lebih mengadopsi teknologi digital. Hal ini akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi.

Tingginya pemanfaatan teknologi digital ini menjadikan ekonomi digital sebagai peluang baru bagi ekonomi Indonesia.

Airlangga mengibaratkan, digitalisasi menjadi salah satu โ€œkendaraanโ€ย  yang mempercepat transformasi menuju ekonomi baru dan menghasilkan nilai tambah lebih tinggi.

Melalui digitalisasi, Pemerintah bekerja sama dengan swasta diharapkan mampu membantu seluruh pihak (utamanya usaha mikro kecil) untuk on boarding dan melakukan servisifikasi.

Pemerintah berkomitmen memfasilitasi akselerasi digitalisasi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas talent digital melalui upskiling dan reskilling, pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital, pembangunan database digital termasuk memastikan data safety dan security, dan peningkatan literasi digital masyarakat (konsumen digital).

Industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadi engine of growth baru yang membutuhkan SDM yang bertalenta dan technopreneur yang berdaya saing.

Hal itu mengindikasikan bahwa pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital yang mengedepankan inovasi. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com