SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Status Sragen sebenarnya dinilai sudah layak masuk ke level 1. Meski demikian, saat ini Sragen masih belum bisa beranjak dari status level 2 PPKM.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan secara kondisi, Sragen sebenarnya sudah layak ke level 1.
Sebab angka kasus positif sudah sangat menurun. Tambahan kasus positif harian sudah di bawah 3 kasus bahkan sering nihil dalam beberapa waktu terakhir.
Kemudian angka positivity rate Sragen juga sudah di angka 0,25. Angka itu jauh di bawah syarat masuk level 1 yakni positivity rate 5 persen.
“Angka kematian juga sudah menurun, BOR (bed ocuppancy rate) ICU dan tempat tidur (TT) untuk pasien isolasi juga sudah nol. Tambahan kasus terkonfirmasi menurun, positif rate kita malah 0,25,” paparnya Kamis (25/11/2021).
Kemudian cakupan vaksinasi Sragen saat ini juga sudah melampaui target untuk masuk level 1.
Vaksinasi Sragen secara total sudah mencapai 77,70 persen dengan angka vaksinasi lansia di angka 70 persen. Meski demikian, Hargiyanto menyebut untuk status Sragen saat ini masih tetap berada di level 2.
Hal itu dikarenakan menyesuaikan status di wilayah aglomerasi Soloraya. Saat ini status Soloraya masih dinyatakan ada di level 2.
“Untuk levelling itu tergantung aglomerasi wilayah Soloraya. Dasarnya mengikuti status daerah yang terendah. Misalnya di Soloraya ada 7 daerah, yang 6 sebenarnya sudah layak level 1, tapi yang satu daerah masih level 2, akhirnya semua masih harus mengikuti level 2,” urainya.
Namun ditanya daerah mana yang menjadi biang pemicu belum bisa turun level, Hargiyanto enggan menyebut.
Pihaknya lebih memilih berkonsentrasi untuk terus menggenjot pencapaian vaksinasi. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan prokes agar tren baik saat ini bisa terjaga. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com