SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bakal punya gawe besar. Yakni menikahkan putra sulungnya Ahmad Ismail Zulfajri Akbar.
Putra sulung orang pertama di Jajaran Pemkab Sragen itu akan mempersunting wanita pujaannya, Jihan Ukhti Nashika asal Yogyakarta.
Jihan diketahui merupakan putri dari Muhammad Hisbaron dan Yayuk Sri Sukamti asal Somodaran, Banyudaren, Ganping, Sleman, Yogyakarta.
Dari undangan yang beredar, akad nikah keduanya akan digelar tanggal 4 Desember 2021 mendatang pukul 09.00 WIB di Yogyakarta.
Sementara agenda ngunduh mantu atau pesta tasyakuran di Sragen akan digelar pada hari Minggu Pahing tanggal 12 Desember 2021 di Ndayu Park, Gembong RT 8/4, Saradan, Karangmalang, Sragen.
Jika dicermati, ternyata tanggal digelarnya hajatan ngunduh mantu Bupati itu sangat istimewa dan cantik. Jika disejajarkan maka hajatan itu akan digelar pada hari dengan tiga tanggal 12 berjajar.
Lantas apa maknanya? Berdasarkan primbon Jawa, Hari Minggu Pahing memiliki jumlah neptu atau hitungan total 14.
Hari Minggu memiliki neptu 5 dan pasaran Pahing memiliki neptu 9. Menurut primbon Jawa, hari Minggu yaitu pemegang seger chakra dasar. Sehingga di dalam siklus kehidupannya dimulai dari hari Minggu.
Hari minggu menjadikan pondasi dan penyokong utama. Sama halnya dengan manusia yang lahir di hari Minggu, mereka merupakan pondasi kehidupan.
Sedangkan pasaran Pahing bertepatan di chakra jantung yang perannya sebagai pembuka pintu spiritual.
Kombinasi di hari Minggu dengan pasaran Pahing akan melahirkan tampilan yang kokoh layaknya “malaikat penolong”.
Ketua Panitia hajatan ngunduh mantu bupati yang juga Sekda Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan acara tasyakuran ngunduh mantu akan digelar bupati pada Minggu 12 Desember di Ndayu Park.
“Tamu yang diundang ada sekitar 1.200 dari berbagai kalangan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (21/1/2021).
Mengingat masih masa pandemi, acara nantinya akan digelar secara mbanyu mili. Kemudian panitia akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga dipastikan tidak akan ada kerumunan dan semua berjalan sesuai prokes. Wardoyo
