JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Ulama. Bilangnya Vaksin AstraZeneca Diterima Masyarakat

Presiden Joko Widodo (tengah) berbicara dengan siswa saat menyaksikan drama berjudul #PrestasiTanpaKorupsi di SMKN 57 Jakarta (9/12/2019). Saat drama Hari Anti Korupsi, Erick Thohir berperan sebagai penjual bakso. Sedangkan Wishnutama dan Nadiem, Bedu dan Sogi berperan sebagai siswa SMA / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Nahdlatul Ulama (NU) dinilai memiliki peran besar dalam mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Penilaian itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutannya dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Karena itulah, dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang telah ikut mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Jokowi mengatakan, peran ulama sangat berdampak pada keinginan masyarakat untuk ikut program pemerintah tersebut.

Baca Juga :  Masinton Sebut Tak Ada Urgensinya Megawati Temui Presiden Jokowi

Salah satunya saat Vaksin AstraZeneca yang banyak ditolak masyarakat. Padahal saat itu, stok vaksin tersebut yang paling besar. Jokowi pun kemudian mendatangi daerah dan bertemu ulama setempat.

“Pak kiai berkumpul dan semua mau menerima vaksin itu dan semua daerah satu per satu mau, mau, mau, mau,” kata Jokowi.

Hingga hari ini, Jokowi mengatakan, pemerintah telah menyuntikkan 263 juta vaksin kepada masyarakat.

Hal itu ia sebut sebagai pekerjaan yang rumit dan kompleks. Apalagi banyak tempat lokasinya sulit dan perlu upaya lebih untuk dijangkau.

Baca Juga :  MK Kembali Terima Dokumen Amicus Curiae, Kali Ini Datang dari Asosiasi Pengacara Indonesia di AS

Ia berharap vaksinasi itu bisa segera sampai 70 persen. Dengan begitu, ia meyakini Covid-19 tidak banyak menyebar. Apalagi, saat ini 1 juta vaksin juga sudah disuntikan kepada anak 6-12 tahun.

“Tapi kita tetap harus masih hati-hati dan waspada karena kini ada varian Omicron. sudah ada 83.000 kasus di dunia dan sudah masuk ke negara kita,” ujar Jokowi.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com