JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Update Guru SMPN Wonogiri Meninggal Positif COVID-19, Bagaimana Hasil Tes 240 Guru dan Murid, Adakah yang Tertular?

Bupati Wonogiri
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ratusan guru dan murid di SMPN Wonogiri usai menjalani tes COVID-19. Langkah ini dilakukan menyusul adanya salah satu guru SMPN Wonogiri meninggal positif COVID-19.

Pasca kejadian tersebut sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Sebelumnya pihak sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan berdasarkan hasil pelacakan serta rapid test antigen yang dilakukan, tidak ada guru maupun siswa di sekolah tersebut yang terpapar Corona. Setidaknya, ada 240 guru dan siswa yang menjalani tes cepat itu.

“Semuanya negatif. Guru ini (yang meninggal) terpaparnya tidak saat PTM,” ungkap Bupati, Senin (6/12/2021).

Baca Juga :  Lesus Landa Baturetno Pracimantoro Wuryanto dan Eromoko, Sejumlah Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga

Bupati menjelaskan, guru yang meninggal tertular virus Corona itu diduga kuat bukan lantaran PTM. Melainkan saat mengikuti acara internal di sekolah, yakni pelepasan guru yang purna di daerah Kemuning Karanganyar.

Usai hal itu, guru tersebut suspect COVID-19 dan yang bersangkutan menjalani rapid test antigen serta PCR. Guru itu kemudian meninggal dunia dan hasil PCR kemudian menyusul dengan dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19.

“Setelah itu kita lakukan antisipasi. Diliburkan dulu tiga hari waktu itu,” sebut Jekek.

Setelah itu, sekolah diperbolehkan menggelar PTM dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Hal itu juga dilakukan usai nihilnya kasus terkonfirmasi positif Corona.

Baca Juga :  Bejat! Seorang Kakek Diduga Cabuli 2 Bocah Belasan Tahun, Terjadi di Manyaran Wonogiri

Bupati menuturkan berdasarkan monitoring yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak ditemukan kasus serupa di sekolah lain. Satgas juga rutin melakukan rapid test antigen secara acak di sekolah-sekolah tapi tidak menemukan kasus itu.

Jekek juga menuturkan, yang perlu dipahami oleh masyarakat adalah sang guru terpapar Corona tidak saat PTM. Melainkan di luar PTM saat mengikuti acara internal di luar sekolah. PTM pun juga digelar dengan protokol kesehatan ketat. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com