JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

BPBD Karanganyar: Harap Waspada,  Potensi Bencana Masih Terjadi Hingga Akhir Februari

Bupati Karanganyar Juliyatmono MM memberikan santunan kepada korban bencana, Kamis (6/1/2022) / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mengingatkan potensi bencana longsor, angin serta banjir diperkirakan masih berlangsung hingga akhir Februari 2022.

Untuk itu, BPBD  meminta warga Karanganyar di daerah rawan bencana untuk lebih waspada.

“Benar kelihatannya jika siang cuaca panas menyengat namun sekejab kemudian langsung mendung, hujan disertai angin kencang itulah tipe potensi bencana yang terjadi kurun waktu belakangan ini,” ungkap Staf BPBD Karanganyar, Nugroho di sela penyerahan bantuan bencana, Kamis (6/1/2022).

Menurut Nugroho, berdasarkan pemetaan dari 17 kecamatan yang ada di Karanganyar terdapat 14 kecamatan rawan longsor, selebihnya kategori kecamatan rawan banjir dan
langganan puting beliung.

Dengan demikian,  warga yang tinggal  di kawasan rawan bencana tersebut diharapkan memiliki kepekaan sensor khusus untuk mengenal  indikator tanda alam jika bencana akan datang.

“Meskipun bencana itu tidak ada yang tahu pasti kapan datangnya,  namun warga wajib paham tanda bahaya jika akan terjadi bencana sehingga bisa berbuat antusipasi penyelamatan diri,” tandasnya.

Sementara itu,  Bupati Karanganyar Juliyatmono MM memberikan santunan kepada 103 korban bencana alam.

Santunan diberikan merupakan gelombang kedua sedangkan sebelumnya sudah diserahkan sebanyak santunan kepada 114 warga.

“Jangan melihat angkanya, namun santunan ini merupakan bukti nyata pemerintah hadir, empati dan peduli serta tidak tinggal diam untuk rakyatnya,” ungkap Bupati, Kamis (6/1/2022).

Bupati pun memberikan apresiasi terhadap semangat warga yang tidak putus asa begitu terjadi musibah, warga dengan biaya sendiri ataupun gotong-royong langsung memperbaiki rumahnya tanpa menunggu bantuan pemerintah karena warga sadar risiko tinggal didaerah rawan bencana.

Adapun besaran santunan itu terdiri dari tiga klasigikadi yakni untuk kategori rusak ringan diberikan santunan Rp 1,5 juta per rumah, sedang rusak sedang Rp 3 juta dan rusak berat Rp 5 juta.  Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com