SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku prihatin dengan rentetan beberapa kepala daerah yang ditangkap komisi pemberantasan korupsi (KPK) karena terseret kasus dugaan korupsi akhir-akhir ini.
Ia pun meminta didoakan agar selamat bisa mengemban amanah sebagai pemimpin di Sragen sampai berakhirnya masa jabatan.
“Mohon doanya nggih. Sempat Insya Allah selamat dunia akhirat ya,โ ujar Bupati Yuni saat didaulat meresmikan Kantor UPTD Puskesmas Karangmalang, Jumat (14/1/2022) pagi.
Pernyataan itu dilontarkan menyusul dua kasus penangkapan kepala daerah oleh KPK dalam beberapa hari terakhir.
Kedua kepala daerah itu yakni Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masโud yang terkena OTT pada Rabu (12/1/2022).
Ia ditangkap tak lama setelah KPK meringkus Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi Kamis (6/1/2022) lalu.
Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan KPK terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.
Atas fenomena itu, Bupati Yuni pun mengaku prihatin. Ia lantas memohon doa agar bisa menyelesaikan tugas pembangunan di Sragen sampai masa tugasnya berakhir.
“Karena pada dasarnya tidak ada keinginan untuk memperkaya diri saat menjadi kepala daerah,” kata dia.
Sementara terkait proyek infrastruktur seperti Puskesmas Karangmalang yang kini dibangun megah itu, Bupati berharap bisa membawa paradigma baru agar warga tak lagi malas untuk datang ke Puskesmas saat memeriksa kesehatannya.
Puskesmas Karangmalang sendiri dibangun dengan anggaran Rp 4,68 milliar dengan dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk auditorium yang luas. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.