Beranda Daerah Sragen Nyaris Putus Sekolah, Gadis Asal Desa Terpencil Dekat Gunung Kemukus Sragen Ini...

Nyaris Putus Sekolah, Gadis Asal Desa Terpencil Dekat Gunung Kemukus Sragen Ini Bersyukur Terselamatkan Lewat Beasiswa KIP Kuliah

Andika Viska Alfiansyah. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 138 mahasiswa dari kalangan tidak mampu di Sragen mendapat kesempatan bisa mengenyam bangku kuliah melalui program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2021.

Kehadiran beasiswa itu dinilai sangat berharga untuk menyelamatkan mereka dari putus sekolah. Rasa syukur itu salah satunya diungkapkan Andika Viska Alfiansyah (19).

Mahasiswa semester 1 Universitas Sahid Surakarta itu mengaku sangat senang bisa menjadi penerima KIP Kuliah.

Beasiswa yang ia raih itu dinilai menjadi penyelamat mimpinya untuk melanjutkan kuliah yang nyaris sirna karena ketiadaan ekonomi orangtuanya.

“Saya awalnya sudah nggak kuliah karena ekonomi orangtua nggak ada. Orangtua hanya jualan tukang buah keliling, ibu buruh. Saya tinggal di salah satu desa terpencil di dekat Gunung Kemukus,” ujar mahasiswi asal Dukuh Kedunguter RT 26, Desa Soko, Miri itu.

Mahasiswi yang akrab disapa Alfa itu menuturkan di saat asanya untuk kuliah nyaris sirna, mendadak ada informasi dari kakak tingkatnya semasa SMK.

Informasi itu berisi pendaftaran beasiswa KIP Kuliah bagi calon mahasiswa kurang mampu.

Dengan tekad besar, ia mencoba peruntungan mendaftar dengan membawa piagam-piagam yang ia miliki semasa SMK.

“Alhamdulillah saya bisa diterima dan dapat beasiswa KIP Kuliah. Akhirnya saya bisa kuliah di prodi administrasi bisnis. Rasanya senang sekali, mimpi saya untuk bisa kuliah akhirnya tertolong KIP ini. Di desa saya yang bisa kuliah itu sangat sedikit sekali karena ekonomi memang kurang mampu. Makanya saya sangat senang,” urainya.

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan

Alfa menyampaikan setiap satu semester ia mendapat dana Rp 5,7 juta dari beasiswa itu. Rp 4 juta untuk biaya pendidikan dan sisanya untuk biaya kebutuhan hidup selama kuliah.

Dengan uang sebesar itu, ia mengaku sudah bisa digunakan untuk membiayai kuliah tanpa harus campur tangan orangtuanya lagi.

“Dari sebagian uang beasiswa malah bisa saya kembangkan untuk diputar berbisnis jualan di kawasan wisata Gunung Kemukus kan sekarang lagi ramai dikunjungi,” urainya.

Jadi Agen untuk Masyarakat

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan beasiswa KIP Kuliah itu bisa hadir membantu mahasiswa kurang mampu di Sragen berkat andil dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI asal Dapil Jateng IV, Agustina Wiludjeng Pramestuti.

Ia hanya berpesan agar para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah bisa memanfaatkan beasiswa itu sebaik-baiknya dengan belajar giat agar bisa membantu mengentaskan kemiskinan.

Para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah asal Sragen saat berkumpul untuk mendapat pengarahan dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wiludjeng Pramestuti di Ndayu Park Sragen, Minggu (16/1/2022). Foto/Wardoyo

Sementara, Agustina Wiludjeng menyampaikan sebenarnya pihaknya menyediakan 250 kuota KIP Kuliah untuk Sragen pada tahun 2021/2022.

Baca Juga :  Diduga Proyek Pengerjaan Bangunan Cagar Budaya Pendapa Petilasan Mangkubumi di Sragen Asal Asalan Baru Dibangun Sudah Ambruk

Namun hanya bisa terisi 138 saja karena sebagian lainnya tidak memenuhi syarat lantaran beberapa kendala.

Ia berharap agar mahasiswa penerima beasiswa itu bisa berkomitmen untuk kuliah dengan sungguh-sungguh sehingga bisa terus berprestasi.

Ke depan mereka diharapkan bisa menjadi agen penyemangat di wilayah masing-masing agar menyebarluaskan informasi KIP Kuliah ke sekitarnya.

“Sehingga siswa lulusan SMA yang tidak mampu dan ingin melanjutkan kuliah, bisa memanfaatkannya,” tandasnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.