JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pimpin Patroli Pakai Motor, Sekda Sragen Sebut 90 % Warga Sudah Manut Imbauan Tahun Baru. “Sisanya Anak-Anak Muda!”

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto saat berpatroli naik motor bersama tim dari Polres Sragen menyisir wilayah Sragen Kota pada malam pergantian tahun, Sabtu (1/1/2022) dinihari. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran Forkompida Sragen melakukan patroli gabungan untuk mengantisipasi kerumunan dan perayaan malam Tahun Baru 2022.

Patroli digelar tengah malam menjelang detik-detik pergantian tahun, Jumat (31/12/2021) menuju Sabtu (1/1/2022) dinihari.

Menariknya, di antara rombongan Forkompida, ada Sekda Sragen Tatag Prabawanto yang ikut memimpin patroli. Dia memilih naik motor custom bersama rombongan tim mobile khusus Polres Sragen yang juga mengendarai sepeda motor.

Sementara rombongan lainnya mengendarai mobil dan dikawal Patwal. Sekda mengatakan patroli gabungan Forkompida itu digelar menyisir kawasan Sragen kota mulai dari Beloran sampai Terminal Lama.

Sasarannya adalah mengantisipasi kerumunan dan keramaian warga yang berpotensi melakukan perayaan. Namun dari hasil pantauan, tidak ditemukan perayaan dan kerumunan massa dalam jumlah besar.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Kami mengapresiasi, 90 persen warga sudah manut imbauan untuk tidak melakukan perayaan dan di rumah saja. Sedang yang 10 persen masih keluar dan tadi ada kalangan anak muda yang nongkrong-nongkrong. Ada yang masih berkerumun, langsung kita oprak-oprak kita berikan imbauan. Akhirnya mereka baru manut,” papar Tatag kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (1/1/2022).

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto saat berpatroli naik motor bersama tim dari Polres Sragen menyisir wilayah Sragen Kota pada malam pergantian tahun, Sabtu (1/1/2022) dinihari. Foto/Wardoyo

Ia menyampaikan patroli gabungan itu dilakukan untuk mencegah adanya perayaan atau potensi kerumunan di malam pergantian tahun.

Hal itu semata-mata untuk mengantisipasi agar tidak ada kerumunan yang berpotensi menjadi persebaran virus Covid-19 di tengah kondisi Sragen yang sudah melandai.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Harapan kami masyarakat tetap patuh anjuran untuk menjaga Prokes. Agar tidak ada lagi kasus Covid-19 dan situasi bisa sesegera mungkin kembali normal,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan sudah mengeluarkan Inbup terkait peniadaan perayaan malam tahun baru.

Ia juga meminta masyarakat merayakan di rumah saja, alun-alun ditutup dan lampu penerangan jalan di sepanjang jalur Sukowati dipadamkan.

Hal itu semata-mata untuk mencegah potensi kerumunan yang dikhawatirkan bisa menjadi persebaran Covid-19 di masa pandemi ini. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com