SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMAN 1 Sragen patut berbangga. Pasalnya SMAN terfavorit di Bumi Sukowati itu akhirnya bisa menuntaskan mimpi memiliki masjid nan megah.
Masjid yang dinamai Masjid Darussalam itu diresmikan Jumat (21/1/2022) oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Sejumlah pejabat hingga tokoh sesepuh Sragen turut menjadi saksi peresmian masjid termegah di kompleks sekolah yang pernah ada di Sragen itu.
Mereka di antaranya, mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, mantan Sekda Provinsi Jateng yang juga alumni SMAN 1 Sragen tahun 1979, Sri Puryono, alumni sekaligus mantan pejabat penting PLN, Sarwono dan beberapa alumni sukses lainnya.
Kepala SMAN 1 Sragen, Beti Marga Sulistyawati mengatakan masjid itu dibangun sejak 2018 dengan dana ditopang dari iuran warga sekolah serta alumni.
Pembangunan masjid itu menghabiskan dana Rp 3,311 miliar yang digalang dari donasi serta sumbangan berbagai pihak. Proses pembangunan berlangsung hanya satu tahun namun peresmian baru bisa dilakukan hari ini mengingat sebelumnya terkendala pandemi.
“Anggarannya sampai hari ini sudah menghabiskan Rp 3,311 miliar. Itu semua dari warga sekolah, bapak ibu guru dan donasi Pemda, Bu Bupati. Yang paling banyak dari sumbangan alumni dan masyarakat,” papar Beti seusai peresmian.
Ia menyampaikan masjid megah itu bisa menampung 1.000 jemaah. Peresmian dibarengkan dengan momen penerimaan Adiwiyata Mandiri tingkat nasional yang diperoleh SMAN 1 Sragen.
Ia mengaku sangat bangga bisa mewujudkan impian warga sekolah dan alumni untuk bisa memiliki masjid sendiri yang representatif.
“Saya sampai nggak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Ini luar biasa senangnya. Allah telah kasih semuanya ini. Terima kasih semua warga sekolah, para alumni dan semua pihak yang membantu pembangunan masjid ini,” jelasnya.
Ia menyampaikan nantinya masjid itu akan dibuka untuk umum. Takmir pengelolanya akan diisi dari sekolah dan dari masyarakat sekitar.
Sekadar tahu, masjid tersebut dibangun dengan donasi dari berbagai pihak. Termasuk Presiden Jokowi yang menyumbang Rp 100 juta, alumni yang juga eks pejabat PLN Sarwono Rp 500 juta dan masih banyak lagi.
Sementara, mewakili para alumni, Mantan Sekda Provinsi Sri Puryono mengatakan nama Darussalam yang disematkan diharapkan bisa membawa ketentraman bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Mengingat masih ada beberapa kekurangan kecil seperti gapura dan fasilitas pelengkap, ia juga mengajak ke alumni dan siapapun yang ingin menyumbang sebagai amal jariyah.
“Karena orang yang sudah ninggal gak akan bisa apa-apa lagi. Harta yang dimiliki nggak ada gunanya lagi. Hanya amal jariyah, anak sholeh dan ilmu bermanfaat yang akan menjadi amal yang tak terputus,” tandasnya. Wardoyo