KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Jateng, Ilyas Akbar Almadani meninjau kondisi jembatan di Desa Wukirsawit, Jatiyoso yang berpotensi roboh setelah taludnya tergerus banjir, awal Januari 2022.
Tak pelak Ilyas desak DPUPR Karanganyar memprioritaskan renovasi total embangunan jembatan pada tahun ini.
“Jembatan Pager Jurang Di Desa Wukirsawit ini sangat vital menghubungkan jalur Matesih-Tawangmangu-Jatiyoso sehingga harus mendapat perhatian dan prioritas bagi DPUPR Karanganyar pada tahun ini,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM usai meninjau kondisi jembatan tersebut, Sabtu (8/1/2022).
Menurut Ilyas, meski ditengah minimnya anggaran infrastruktur ditengah pandemi covid, namun disatu sisi pertimbangan strategis jalur utama maka layak untuk dipaksa diprioritaskan pembangunannya.
Apalagi menurut Ilyas dilihat secara awam kebutuhan anggaran renovasi jembatan tidak begitu besar hanya dikisaran Rp 750 hingga Rp 1 miliar.
“Ini soal sudut pandang sejauhmana DPUPR melihat jembatan sebagai prioritas jalur ekonomi warga sehingga jika jembatan ini tidak segera dibangun otomatis efek perekonomian warga tidak berkembang,” tandasnya.
Artinya, lanjut Ilyas, diperlukan reaksi cepat responsif untuk segera dilakukan perbaikan.
Ilyas meninjau jembatan bersama Bendahara DPD Partai Golkar Karanganyar, Sari Widodo dan sekaligus memerintahkan fraksi Partai Golkar DPRD Karanganyar agar terus mendorong percepatan renovasi jembatan tersebut.
Sebagai informasi, jembatan tua yang dibangun sejak tahun 1985 itu kian mengkhawatirkan apalgi setelah talut ambrol diterjang banjir kondisinya kian membahayakan.
Pemkab Karanganyar pernah merencanakan pembangunan pada 2019 namun diterjang pandemi covid 19 sehingga fokus anggaran daerah tersedot dialihkan untuk penanganan covid. Kini setelah covid melonggar DPD Partai Golkar Karanganyar mendesak segera diperbaiki.
Camat Jatiyoso, Heru Joko mengakui sudah berkordinasi dengan DPUPR Karanganyar agar melakukan renovasi total termasuk pelebaran jembatan sebab saat ini masuk kategori membahayakan.
“Solusinya renovasi jembatan bukan sekedar pembangunan talilut karena sangat mengkhawatirkan,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM . Beni Indra